Rabu 27 May 2020 11:26 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Bandung Capai 300 Orang

Pelaksanaan PSBB di Bandung akan berakhir pada Jumat ini.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan memadati jalan menuju titik pemeriksaan pemudik di Jalan Raya Cibiru - Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/5). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gelombang pemudik yang akan melintasi jalur selatan dan jalur tengah
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah kendaraan memadati jalan menuju titik pemeriksaan pemudik di Jalan Raya Cibiru - Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/5). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi gelombang pemudik yang akan melintasi jalur selatan dan jalur tengah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus positif covid-19 di Kota Bandung hingga Selasa (26/5) sore telah mencapai 300 orang, terdiri atas 38 orang meninggal dunia, 96 orang sembuh dan 166 orang masih dirawat. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.741 orang terdiri dari 3.590 kasus selesai dipantau dan dalam pemantauan 151 orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 902 orang terdiri dari 233 orang masih dirawat dan 669 orang sudah selesai diawasi. Penyebaran positif corona hampir merata di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkapkan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berakhir pada Jumat (29/5) mendatang. Meski status Kota Bandung masuk kategori zona kuning berdasarkan evaluasi Pemprov Jabar, namun menurutnya di kecamatan masih zona hitam.

Ia khawatir jika dilakukan pelonggaran pasca-PSBB dan muncul kegiatan berkerumun akan menciptakan klaster penyebaran covid-19 sehingga bisa melonjak. "Saya tidak mau seperti daerah lain yang terjadi lonjakan yang meningkat," kata Oded.

Ia mengimbau masyarakat bersabar dalam menghadapi Covid-19. Menurutnya, jika dilonggarkan maka dikhawatirkan akan memicu klaster baru dan lonjakan positif Covid-19.

"Mang Oded sering sampaikan patut bersyukur kepada Allah Swt, saya berterimakasih kepada warga Bandung khususnya yang sudah sabar mengikuti arahan dan kebijakan pemerintah Kota Bandung diam dirumah dan mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Oded pun meminta masyarakat yang masih memaksakan keluar rumah tanpa memiliki kepentingan apapun untuk bersabar demi keselamatan dan kesehatan masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement