REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Perusahaan SpaceX Rabu (27/5) waktu setempat, dijadwalkan meluncurkan dua astronaut ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) dalam misi yang disebut Demo-2. Pengiriman dua astronot NASA ke ISS menggunakan kapsul Crew Dragon yang menempel pada roket Falcon 9 milik SpaceX itu akan menjadi peluncuran yang bersejarah.
Dilansir di CNN Business, Rabu (27/5), kedua astronot NASA tersebut dijadwalkan lepas landas dari Pad 39A Kennedy Space Center di Florida, AS, pada 16.33 waktu setempat (atau 20:33 WIB), hari ini, Rabu (27/5). Jika cuaca buruk atau ada masalah teknis, NASA telah menjadwalkan hari cadangan pada 30 Mei dan 31 Mei 2020.
Pada hari peluncuran, para pejabat mengevaluasi cuaca pada enam jam, empat jam, dan 45 menit sebelum peluncuran. Roket akan lepas landas dari 'Pad 39 A', sebuah situs bersejarah yang telah menjadi titik awal misi di era Apollo, termasuk pendaratan di bulan pertama pada 1969. SpaceX saat ini tengah menyewa landasan peluncuran dari NASA.
Ini merupakan pertama kalinya dalam hampir satu dekade dilakukan pengiriman astronaut dari Amerika Serikat (AS) sejak program Space Shuttle ditutup 9 tahun lalu. Misi Demo-2 ini akan menjadikan SpaceX sebagai perusahaan dirgantara swasta pertama yang mengirimkan astronot ke orbit Bumi. SpaceX merupakan perusahaan milik Elon Musk, yang juga pendiri Tesla Inc.
Pejabat tinggi badan antariksa itu, Jim Bridenstine, mengatakan ia berharap peluncuran ini akan menginspirasi kekaguman dan menggembirakan pikiran masyarakat umum selama krisis kesehatan saat ini. Amerika Serikat belum meluncurkan astronotnya sendiri ke ruang angkasa sejak program Space Shuttle berakhir pada 2011.
Jika SpaceX berhasil melakukan misi mengirim manusia ke ISS ini, maka itu akan menjadi kemenangan besar bagi NASA. Di samping itu, NASA tidak perlu lagi mengandalkan Rusia dalam misi menuju luar angkasa.