Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Xiaomi dan Redmi mengumumkan rencana menyetop produksi ponsel pintar 4G di China pada akhir 2020, menurut CEO perusahaan.
Lebih lanjut, karena 5G akan mendorong revolusi industri, Xiaomi bakal lebih banyak meluncurkan perangkat 5G guna tingkatkan adaptasi.
"Sayangnya, corona begitu memukul rantai pasokan kami sehingga kami berencana menghentikan produksi ponsel 4G di China pada akhir 2020 dan berfokus pada produksi ponsel 5G," kata CEO Lei Jun, dilansir dari Gizmochina, Kamis (28/5/2020).
Baca Juga: China Tengah Uji Coba Yuan Digital, Mengapa dan untuk Apa? Begini Kata Peneliti
Baca Juga: Rugi Hampir Rp265 T, Investor Grab Niat PHK Ratusan Pegawai!
Xiaomi juga akan memberi subsidi pabrik demi bisa meningkatkan kemampuan produksi ponsel pintar 5G pasca-COVID-19.
Perusahaan akan lebih fokus pada perangkat 5G berbentuk AIoT (Artificial Intelligence of Things), juga bermitra dengan Pemerintah China dalam membangun sistem peringatan bencana dan layanan publik yang mengandalkan teknologi 5G.
Tak cuma itu, perusahaan itu juga telah memulai prapenelitian tentang jaringan telekomunikasi keenam (6G) seiring dengan perkembangan industri.