Jumat 29 May 2020 10:04 WIB

Serie A Rasakan Periode Sulit Hingga Kompetisi Berlanjut

Sebelumnya, Serie A terhenti pada Maret 2020 karena pandemi covid-19.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Logo Serie A
Foto: Wikipedia
Logo Serie A

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Lega Serie A Italia, Paolo Dal Pino, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Akhirnya, kompetisi yang ia kelola bisa berlanjut lagi. Kompetisi Serie A musim 2019/2020. Pemerintah mengumumkan, pada 20 Juni nanti, pertandingan dilanjutkan.

"Saya berterima kasih kepada Menteri Spadafora dan stafnya," kata Dal Pino dikutip dari Football Italia, Jumat (29/5).

Sebelumnya, Serie A terhenti pada Maret 2020. Itu karena pandemi covid-19. Setelah beberapa bulan berlalu, kondisi perlahan membaik. Paldino mengatakan pihaknya terus berupaya agar Serie A musim ini diselesaikan.

"Kami mempertahankan tekad semangat pelayanan publik dalam periode yang luar biasa dan kompleks ini. Periode yang penuh dengan rintangan dan tekanan," ujar tokoh berusia 58 tahun ini.

Menurut Dal Pino, pihaknya telah mempertahankan masa depan Serie A sebagai salah satu liga terbaik di dunia. Itu adalah cara untuk membalas antusiasme jutaan penggemar yang mengikuti kompetisi tersebut.

Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina merasa kembalinya Serie A pesan penting untuk negaranya. Bukan cuma di divisi tertinggi, tapi juga Serie B. "Saya senang dan puas akan hasil ini. Sebuah keberhasilan bersama Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora dan semua komponen federasi," jelas Gravina.

Saat jeda kompetisi, Juventus berada di puncak klasemen Serie A. Dengan mengantongi 63 poin dari 26 laga, Si Nyonya Tua hanya unggul sebiji angka atas Lazio di tangga kedua.

Perburuan scudetto memanas. Ada Inter Milan di posisi ketiga yang cuma tertinggal delapan poin dari Lazio. Nerazzurri masih menyimpan satu laga tunda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement