Jumat 29 May 2020 21:02 WIB

Indramayu Tertinggi Positif Covid-19 di Ciayumajakuning

Masyarakat Indramayu diminta untuk terus menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu menempati kasus positif Covid-19 tertinggi di antara daerah-daerah tetangganya di wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Untuk itu, masyarakat di Kabupaten Indramayu diminta untuk terus menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menyebutkan, hingga Jumat (29/5), total jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Indramayu mencapai 16 kasus. Dari jumlah itu, tiga pasien meninggal, enam pasien sembuh dan tujuh pasien dalam perawatan.

“Di Wilayah Ciayumajakuning, Kabupaten Indramayu mempunyai kasus positif Covid-19 tertinggi,” kata Deden.

 

Untuk Kota Cirebon, jumlah total kasus terkonfirmasi positif ada delapan kasus, Kabupaten Cirebon 12 kasus, Kabupaten Majalengka enam kasus dan Kabupaten Kuningan 14 kasus.

Selain memiliki kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang paling tinggi di antara daerah-daerah lainnya di Wilayah Ciayumajakuning, kasus ODP maupun PDP di Kabupaten Indramayu juga tinggi.

Untuk jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Indramayu, hingga Jumat (29/5) mencapai 903 orang. Dari jumlah itu, 749 orang selesai dipantau dan 154 orang masih dalam pemantauan.

Sedangkan untuk total pasien dalam pengawasan (PDP), mencapai 177 orang. Dari jumlah itu, 82 orang pasien dinyatakan sembuh, 58 orang meninggal dan 37 pasien masih dalam pengawasan.

Dengan tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu, baik kasus terkonfirmasi positif, ODP maupun PDP, Deden mengimbau masyarakat Indramayu untuk benar-benar menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

“Kami mohon masyarakat Indramayu untuk lebih perhatian menjaga kesehatan agar tidak tertular Covid-19,” tukas Deden.

Deden pun kembali mengingatkan mengenai cara penularan Covid-19. Yakni, melalui droplet atau percikan ludah saat batuk, bersin, dan berbicara. Selain itu, melalui kontak erat seperti cium tangan, berjabat tangan, dan menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus Korona.

Untuk itu, lanjut Deden, pencegahan yang paling efektif adalah dengan melakukan physical distancing/social distancing dengan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Selain itu, memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah untuk keperluan yang mendesak.

“Lakukan pula perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer,” tandas Deden. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement