Sabtu 30 May 2020 18:43 WIB

New Normal, Suasana Sholat Jumat Pertama di Bogor

New Normal, Suasana Sholat Jumat Pertama di Bogor

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 New Normal, Suasana Sholat Jumat Pertama di Bogor
New Normal, Suasana Sholat Jumat Pertama di Bogor

BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Kota Bogor menjadi salah satu kota yang mengizinkan kegiatan keagamaan di rumah ibadah kembali diaktifkan. Hari ini adalah hari pertama rumah ibadah kembali buka sejak keluarnya surat edaran Wali Kota Bogor tentang protokol kesehatan di rumah ibadah. 

Di hari pertama itu, salah satu masjid di Kecamatan Bogor Barat yakni Masjid Baitur Ridwan kembali menggelar Salat Jumat. Pantauan di lapangan sekira sejak pukul 11.00 WIB jemaah terus berdatangan.

Berbeda dengan sebelum merebaknya Covid-19, ibadah di salat Jumat kali ini disertai dengan protokol kesehatan yang ketat. Pemeriksaan dilakukan mulai dari cek suhu tubuh di pintu gerbang masjid hingga cuci tangan menggunakan hand sanitizer dan melewati bilik disinfektan.

Tak hanya itu, di dalam masjid shaf salat jemaah tak lagi serapat dikala waktu normal. Setiap orang yang memasuki masjid harus menjaga jarak sekira satu meter. Hal ini juga dilakukan saat salat berlangsung.

Meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat, keputusan diizinkannya kembali beribadah di masjid itu disambut antusias oleh umat yang telah rindu ke masjid. Hal itu terlihat dari jumlah jemaah yang meluber hingga ke halaman masjid.

Perasaan berbeda dirasakan oleh jemaah saat masjid kembali buka. Meskipun dirasakan tak seperti biasanya namun kerinduan akan salat di tempat ibadah seolah menjadi pendorong untuk lebih khusyuk saat Salat.  

"Setelah lama tidak jumatan rasanya begitu berbeda, ada haru dan senang, saya jujur berkaca-kaca saat salat," ujar Doni (37) salah seorang jemaah. 

Perasaan penuh haru juga dirasakan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya yang mengaku emosional bisa kembali salat di masjid. 

"Agak emosional terharu sekali karena sudah lama tidak dengar iqomah di masjid, sudah lama gak jamaah di masjid itu rasanya sukar diungkapkan dengan kata-kata," kata Bima. 

Dia berharap kembali diaktifkannya masjid dapat memudahkan langkah untuk memerangi Covid-19.

"Mudahan ini ikhtiar kita memohon kepada Allah agar Kota Bogor ini cepat keluar dari corona dengan diikuti patuhnya warga dengan protokol kesehatan," kata Bima. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement