REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia saat ini -- termasuk juga di Jabar -- kasusnya terus bertambah dan belum juga hilang. Hal ini pun memperoleh perhatian artis yang juga menjadi Anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi partai NasDem Muhammad Farhan.
Saat ini Muhammad Farhan intens melakukan komunikasi dengan beberapa pihak berkaitan penanganan Pandemi Covid-19. Salah satunya dengan dr. Sisca Gerfanti, MH.Kes.SpDLP dari Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk terus memperoleh data update tentang penyebaran Virus Covid-19 dan penanganannya di Jawa Barat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kami sangat concern terhadap ketersediaan fasilitas alat kesehatan dan tenaga kesehatan yang ada, bayangkan para tenaga kesehatan ada yang sudah lebih dari tiga bulan tidak pulang dan bertemu keluarganya," ujar Muhammad Farhan dalam siaran persnya.
Farhan mengatakan, para tenaga kesehatan dengan sabar dan ikhlas menjaga serta merawat pasien Covid-19, beban mental dan psikis terus mereka lawan. "Bahkan jumlah tenaga kesehatan semakin hari bukannya semakin bertambah namun terus berkurang, sedangkan pasien semakin bertambah," kata Farhan.
Oleh karena itu, pihaknya berencana menyalurkan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) untuk dipergunakan oleh tenaga kesehatan yang bertugas. Farhan berharap, agar masyarakat lebih bijaksana menyikapi Pandemi Covid-19, "Indonesia tetap di rumah, jangan menyerah bukan terserah!," katanya.
Di sela-sela kegiatan kunjungan dan reses di daerah pemilihan Jabar 1, kota Bandung dan kota Cimahi belum lama ini, Farhan juga membagikan 40 ribu masker kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, ia menghimbau masyarakat untuk lebih sabar menyikapi Pandemi Covid-19.
"PSBB hingga saat ini masih menjadi solusi terbaik, karena dengan meminimalisir pergerakan orang maka dapat menahan penyebaran virus Covid-19," katanya.
Menurutnya, ia sangat mengerti tentang kebutuhan masyarakat saat ini, memang sama sekali tidak mudah. "Namun kita harus bisa karena tidak ada cara lain, maka sebisa mungkin masyarakat tetap diam di rumah," katanya.