Ahad 31 May 2020 11:15 WIB

New Normal, Peluang Ekonomi Membaik atau Tambah Buruk

Jika masyarakat gagal menjaga protokol kesehatan ekonomi justru tambah memburuk.

Red: Joko Sadewo
Nidia Zuraya, wartawan Republika
Foto: Dok. Pribadi
Nidia Zuraya, wartawan Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Nidia Zuraya*

Tahun ini pandemi Covid-19 membuat warga tidak bisa melakukan kegiatan di tempat kerja, sekolah, pasar, pusat perbelanjaan, rumah ibadah, tempat pertemuan, dan fasilitas umum. Warga harus membatasi kegiatan dan beradaptasi dengan menerapkan kebiasaan baru untuk mencegah penularan virus Covid-19, yang telah menimbulkan krisis kesehatan di berbagai belahan dunia.

Kini, pemerintah ingin menggerakkan lagi aktivitas masyarakat secara normal meskipun krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir. Aktivitas tersebut rencananya mulai diterapkan awal Juni mendatang.

Kembalinya masyarakat beraktivitas secara normal ini diharapkan akan kembali menggerakan kegiatan perekonomian nasional, yang terpuruk akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini hanya 2,97 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).