Ahad 31 May 2020 11:46 WIB

Enam Kelurahan di Kota Mataram Masih Bebas Covid-19

DIharapkan keenam kelurahan tetap memertahankan status nol Covid-19.

Seorang perempuan menggendong bayinya saat berbelanja di pasar tradisional Kebon Roek, Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (28/5/2020). Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 26 Mei 2020, jumlah anak-anak di NTB yang positif tertular COVID-19 sebanyak 86 orang dengan rincian 35 balita (usia 0-5 tahun) dan 51 anak (usia 6-18 tahun) yang sebagian besar tertular dari keluarga dekat
Foto: ANTARA/AHMAD SUBAIDI
Seorang perempuan menggendong bayinya saat berbelanja di pasar tradisional Kebon Roek, Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (28/5/2020). Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 26 Mei 2020, jumlah anak-anak di NTB yang positif tertular COVID-19 sebanyak 86 orang dengan rincian 35 balita (usia 0-5 tahun) dan 51 anak (usia 6-18 tahun) yang sebagian besar tertular dari keluarga dekat

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram menyebutkan ada enam kelurahan yang hingga saat ini dinyatakan bebas kasus Covid-19. Total kelurahan di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 50 kelurahan.

                               

Anggota Tim Gugus Tugas yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa menyebutkan keenam kelurahan tersebut adalah Kelurahan Cilinaya, Mayura, Saptamarga, Pejanggik, Dasan Cermen dan Kelurahan Gomong.

                               

"Sejak pandemi Covid-19 merebak di Mataram sampai Sabtu (30/5) pukul 20.00 Wita, keenam kelurahan tersebut masih nol kasus positif Covid-19," katanya di Mataram, Ahad (31/5).

                               

Keenam kelurahan itu ada di empat kecamatan dari total enam kecamatan yang ada di Kota Mataram. Yakni, Kelurahan Cilinaya, Mayura, dan Saptamarga merupakan Kecamatan Cakranegara. Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya dan Kelurahan Gomong Kecamatan Selaparang.

                               

"Sedangkan dua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Ampenan dan Sekarbela, semua kelurahannya masing-masing telah terkonfirmasi memiliki kasus positif Covid-19," katanya.

                               

Dia berharap, enam kelurahan dengan nol kasus Covid-19, tersebut bisa mempertahankan statusnya dengan meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Yakni, melalui penerapan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

                               

"Kita juga berharap dengan penerapan penanganan Covid-19, berbasis lingkungan, jumlah kasus Covid-19 pada kelurahan-kelurahan lainnya bisa segera menurun dan tidak ditemukan kasus baru positif Covid-19," ujarnya.

                               

Menurutnya, berdasarkan data Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram pada Sabtu (30/5) pukul 20.00 Wita, jumlah pasien positif Covid-19 di Mataram secara akumulasi sebanyak 237 orang. Dengan rincian 125 orang masih dalam perawatan, 105 pasien sembuh dan 7 pasien meninggal dunia.

                               

Dari data itu, tambahnya, tercatat juga pasien dalam pengawasan (PDP) 254 orang, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 34 orang. Sedangkan orang tanpa gejala sudah berada pada angka nol. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement