Senin 01 Jun 2020 06:55 WIB

Total Kasus Positif Corona di Sidoarjo Capai 655 Orang

Penambahan pasien Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo 23 orang pada Ahad (31/5).

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga terjaring razia pelanggar PSBB di kawasan Pasar Larangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Warga terjaring razia pelanggar PSBB di kawasan Pasar Larangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Ahad (31/5), bertambah sebanyak 23 orang, sehingga totalnya mencapai 655 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengatakan, jumlah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten setempat. "Seperti di Kecamatan Sidoarjo, ada penambahan 3 orang, di Desa Cemengbakalan 1 orang, Desa Jati 1 orang, Desa Urangagung 1 orang," katanya.

Dia mengemukakan, di Kecamatan Buduran 1 orang, di Desa Entalsewu, Kecamatan Candi 3 orang, di Desa Kedungkendo 2 orang , Desa Durungbedug 1 orang. "Kecamatan Gedangan 3 orang, di Desa Gedangan 1 orang, Desa Keboansikep 1 orang, Desa Tebel 1 orang. Kecamatan Tanggulangin 1 orang, 1 di Desa Kedungbanteng," kata Syaf.

Kemudian, kata dia, di Kecamatan Porong 1 orang, di Desa Gedang, Kecamatan Taman 4 orang di Desa Ngelom 1 orang, Desa Tawangsari 2 orang, Desa Ketegan 1 orang. "Kecamatan Krembung 2 orang, di Desa Rejeni 1 orang, Desa Kedungrawan 1 orang. Kecamatan Wonoayu 1 orang, di Desa Popoh. Kecamatan Tulangan 2 orang di Desa Modong 1 orang, Desa Grogol 1 orang," kata Syaf.

Dia menjelaskan, Kecamatan Sukodono 1 orang, di Desa Pekarungan, Kecamatan Waru 1 orang,di Desa Medaeng. "Penambahan Konfirm meninggal 1 orang, di Kecamatan Sidoarjo, Desa Jati," ujar Syaf.

Menurut Syaf, untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 3 orang menjadi 1.053 orang. "Sedangkan kasus pasien dalam pengawasan Covid-19 bertambah 15 orang menjadi total 405 orang," katanya.

Perlu diinformasikan, kata dia, bahwa hari terdapat pasien konfirm 1 orang pindah, yaitu di Kecamatan Krian, Desa Tropodo, pindah ke Kecamatan Waru, Desa Tropodo, dikarenakan hasil tracing. "Untuk pasien meninggal ODP dan PDP belum tentu dikarenakan oleh Covid-19 dan belum tentu positif Covid-19," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement