Jumat 05 Jun 2020 03:50 WIB

Infografis Adab Agar Doa Dikabulkan

Dalam berdoa, kita dianjurkan memperhatikan adab-adabnya.

Foto: Republika
Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Adab Agar Doa Dikabulkan

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam bukunya yang berjudul Terapi Hati, yaitu:

1. Merasa benar-benar hadir dan 'bertemu' dengan Sang Khalik sehingga mampu berkonsentrasi secara penuh.

2. Merendahkan diri serta tunduk khusyuk ke hadirat-Nya.

3. Menghadap kiblat

4. Harus dalam keadaan suci, kalau bisa dalam keadaan wudhu.

5. Mengangkat tangan kepada Allah.

6. Memulainya dengan pujian kepada Allah. Misalnya membaca 'Alhamdulillah', lalu membaca shalawat kepada Nabi.

7. Sebelum menyampaikan keinginannya, seorang terlebih dulu memohon ampunan dan bertobat kepada Allah. Misalnya dengan mengucapkan 'Astagfirullah wa atub ilaih'.

8. Memohon ke hadirat Allah dengan sungguh-sungguh.

9. Berdoa dengan penuh harap dan takut, bertawasul kepada-Nya dengan nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, dan mengesakan-Nya.

10. Bersedekah sebelum berdoa.

Ibnu Qayyim menuliskan, dengan memperhatikan adab tersebut, doa tersebut hampir tidak ditolak. Apalagi jika sesuai dengan rencana Allah.

Sumber: Ibnu Qayyim Al Jauziah / Terapi Hati, Pengolah: Muhammad Hafil, Ilustrator:

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement