Senin 01 Jun 2020 19:37 WIB

Pemprov Jatim Pastikan Stok Beras Surplus Selama Pandemi

Stok beras Jatim sebanyak 6,7 juta ton yang diyakini cukup hingga Desember 2020

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang beras melayani pembeli di pasar tradisional Kabupaten Jombang,  Jawa Timur, Kamis (2/4). Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan stok beras di wilayah setempat surplus meski saat ini sedang pada masa pandemik COVID-19.
Foto: ANTARA/SYAIFUL ARIF
Pedagang beras melayani pembeli di pasar tradisional Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (2/4). Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan stok beras di wilayah setempat surplus meski saat ini sedang pada masa pandemik COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan stok beras di wilayah setempat surplus meski saat ini sedang pada masa pandemik COVID-19.

"Stok beras surplus, bahkan kontribusi beras untuk nasional sebesar 17 persen," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (1/6).

Ia menjelaskan, stok padi Jatim hingga Desember 2020 sebanyak 10,3 juta ton, lalu stok beras 6,7 juta ton, sedangkan untuk konsumsi hanya 4,3 juta ton sehingga masih mengalami surplus 2,4 juta ton.

Untuk produksi jagung di Jatim, kata dia, hingga Desember 2020 mencapai 8 juta ton dan dari jumlah tersebut untuk konsumsi hanya 122 ribu ton, kemudian pakan ternak 2,4 juta ton."Yang defisit adalah kedelai. Jumlah produksi hingga Desember hanya 144.641 ton, sedangkan konsumsi 447.912 ton. Sehingga mengalami defisit," ucapnya.