Selasa 02 Jun 2020 14:58 WIB

New Normal Berlaku di Tasikmalaya, Polisi Jaga Kerumunan

Sejumlah titik yang dijaga antara lain pusat perbelanjaan, dan pool bus.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Teguh Firmansyah
Pelaksanaan tes swab massal di Kampung Buninagara, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Selasa (2/6).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pelaksanaan tes swab massal di Kampung Buninagara, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Selasa (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Fase kenormalan baru (new normal) atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) mulai diberlakukan di Kota Tasikmalaya pada Selasa (2/6). Dalam pelaksanaannya, petugas gabungan diturunkan untuk menjaga pusat-pusat keramaian agar warga tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, sesuai keputusan Wali Kota Tasikmalaya, AKB mulai diberlakukan di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya pada hari ini. Karena itu, pihak kepolisian menurunkan sejumlah personel untuk melakukan pengawasan di pusat-pusat keramaian.

Baca Juga

"Kita kemarin sudah sosialisasi kepada pengusaha agar menyiapakan satgas di lingkungan sendiri. Kita juga akan membantu pengamanan dan mendisiplinkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia, Selasa (2/6).

Ia mengungkapkan, sejumlah titik yang dijaga antara lain pusat perbelanjaan, pool bus, dan tempat usaha lainnya. Sebab, tempat-tempat itu diperkirakan menjadi tempat berkumpulnya banyak orang.

Anom menambahkan, selama pemberlakukan new normal, polisi akan tetap melakukan penjagaan di perbatasan Kota Tasikmalaya. Menurut dia, meski Kota Tasikmalaya telah masuk sebagai zona biru tapi pergerakan keluar masuk orang tetap harus diawasi. "Yang mau masuk, harus seusai syarat, seperti membawa surat keterangan dan dinyatakan sehat. Kalau tidak, kita akan putar balikan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement