REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien sembuh dari Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 159 orang. Angka itu lebih tinggi dibanding sebelumnya sebesar 144 orang.
"Sementara kasus positif bertambah 76 dan pasien meninggal empat orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/6).
Berdasarkan data dari Pemprov DKI, untuk kasus positif Covid-19 sebesar 7.459 orang, pasien sembuh 2.405 orang dan meninggal 525 orang.
"Kemudian, 1.743 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.786 orang melakukan isolasi mandiri," katanya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta juga mencatat di Jakarta, ada yang tergolong orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 18.651 orang. Berdasarkan keterangan dari Pemprov DKI Jakarta itu, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 15.805 orang.
Sementara berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, jumlah ODP sebanyak 34.456 orang dengan rincian 33.394 orang sudah selesai proses pemantauannya, serta 1.062 orang masih dalam pemantauan. Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11.026 orang dengan rincian 9.745 orang sudah pulang dari perawatan dan 1.281 orang masih dirawat.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 1 Juni 2020 sudah ada 154.345 sampel telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Virus Corona (Covid-19) di lima wilayah DKI Jakarta.
"Untuk tes PCR pada 1 Juni 2020, dilakukan pada 1.512 orang. Sebanyak 1.008 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 73 positif dan 935 negatif," kata Ani.
Hingga saat ini, total sebanyak 143.367 orang telah menjalani tes cepat, persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 5.683 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 137.684 orang non-reaktif. Untuk kasus positif, tambah Widyastuti, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," katanya.