REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bundesliga Jerman sempat menjadi barometer sepak bola di dunia. Pada 28 Juli 1962, para pemilik klub bersama federasi setuju membentuk Bundesliga.
Sebetulnya di Jerman, pada era 1900-an, sudah bertebaran klub-klub sepak bola. Kompetisi sepak bola antarklub tersebut, pun sudah pernah ada. Pada 28 Januari 1900, tercatat 86 klub punya kompetisi bersama sekaligus membentuk federasi, bernama Deutscher Futball-Bund (DFB) di kota Leipzig.
Namun, pembentukan DFB tersebut, tak memisah kompetisi. Semua klub anggota saling bertanding tanpa mengenal kasta. Pada 1962, baru terjadi pemisahan klub-klub tersebut ke dalam beberapa kasta. Tertinggi adalah Bundesliga.
Cikal bakal Bundesliga tersebut pun sebetulnya tak lepas dari kegagalan Jerman saat Piala Dunia 1962 di Cile. Saat itu timnas Jerman kandas dari Yugoslavia dengan skor 0-1 di babak perempat final. Kegagalan tersebut membuat DFB merombak strategi rekrutmen pemain timnasnya.
Ketua DFB ketika itu, Hermann Gosman, menginisiasi pembentukan timnas hanya berisikan para pemain yang berkompetisi di level elite. Karena itu, Gosman mendesak pemisahan kompetisi antarklub di Jerman. Hasilnya Bundesliga cuma menampung sebanyak 16 klub dari 86 kesebelasan yang ada di seluruh Jerman. Sisanya, tersingkir ke Bundesliga 2d, sebagai kasta kedua dan kompetisi amatir.
Meski pembentukan Bundesliga terjadi pada 1962, kompetisi tersebut baru mulai berjalan pada musim berikutnya. Persisnya pada 1963/1964. Sebanyak 16 klub bertanding dengan format kompetisi penuh kandang dan tandang. Hasilnya setiap klub bertanding sebanyak 30 kali selama semusim dari total 240 partai pertandingan.
Namun, pada era tersebut, nilai kemenangan masih berangka dua, dan imbang bernilai satu angka. Di akhir musim, FC Koln keluar sebagai juara dengan nilai 45 hasil dari 17 kali kemenangan dan 11 kali imbang. Di musim pertama Bundesliga itu, pun tercatat sebagai salah satu musim kompetisi tersubur dengan catatan gol mencapai 857 kali.