REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pemkab Pangandaran akan membuka seluruh destinasi wisata pada Jumat, 5 Juni 2020. Sejumlah promosi diberikan, termasuk berbagai diskon bagi wisatawan yang akan datang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman mengatakan, pihaknya telah melakukan promosi melalui media sosial dan media massa terkait rencana pembukaan destinasi wisata. Wisatawan yang ingin datang wajib memenuhi sejumlah syarat yang diberikan, salah satunya dapat menunjukan surat keterangan sehat yang didukung hasil negatif uji cepat (rapid test) Covid-19.
Wisatawan yang ingin datang juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan. "Saat ini yang paling penting adalah kita membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan," kata dia saat dibubungi Republika, Rabu (3/6).
Untuk menyambut wisatawan yang datang, Untung mengatakan, pihaknya telah menerapkan berbagai diskon. Pertama, wisatawan yang akan memasuki destinasi wisata diberikan diskon 35 persen biaya retribusi.
Selain itu, Pemkab Pangandaran juga sudah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk wisatawan yang menginap di tempatnya. "Disepakati, untuk hotel akan ada diskon 30-35 persen. Untuk restoran disesuaikan pengusaha masing-masing," kata dia.
Dia menjelaskan, pemberian diskon itu merupakan kompensasi atas wisatawan yang datang. Sebab, untuk datang ke Pangandaran mereka harus melakukan rapid test terlebih dahulu.
"Jumat besok mulai buka semua. Kami juga sudah koordinasi dengan pelaku wisata agar menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Untung menambahkan, selama tujuh hari masa percobaan pembukaan destinasi wisata, hanya wisatawan berasal dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang diperbolehkan datang. Pangandaran masih belum membuka diri untuk wisatwan yang berasal dari luar Jabar.
Menurut dia, setiap orang yang datang, termasuk wisatawan akan diperiksa di pos yang berada di wilayah perbatasan oleh petugas. Jika tak memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan, mereka tak akan diperkenankan masuk ke Pangandaran.
Selain itu, hanya wisatawan individu atau keluarga yang diperkenankan berkunjung. Sedangkan untuk wisatawan yang bersifat rombongan atau menggunakan agen travel, belum diizinkan masuk ke Pangandaran.
"Selama tujuh hari pertama akan kita evaluasi hsilnya," kata dia.
Untung mengingatkan, wisatawan yang berkunjung juga harus menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, membawa hand sanitizer, dan dilarang berkerumun atau menjaga jarak. Petugas di destinasi wisata juga telah menyiapkan fasilitas berupa tempat cuci tangan dan sabun.
"Semua itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Pangandaran sekarang masih zona biru, karena itu perlu dijaga dengan baik," kata dia.