REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA - Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, kemudian dinyatakan sembuh mengalami peningkatan sangat signifikan dalam beberapa pekan terakhir, yakni total 109 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Kamis malam mengatakan terdapat penambahan empat pasien sembuh dari COViD-19 di Mimika, yaitu tiga pasien dari RS Tembagapura dan satu pasien dari RSUD Mimika.
"Dengan bertambahnya empat pasien sembuh tersebut maka secara kumulatif total pasien sembuh dari kasus COVID-19 di Kabupaten Mimika sampai saat ini sebanyak 109 orang. Kabupaten Mimika memberikan kontribusi sebesar 43 persen dari jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Provinsi Papua," katanya.
Sementara itu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Mimika berdasarkan hasil pemeriksaan PCR juga bertambah empat kasus sehingga secara kumulatif mencapai 288 orang.
Empat kasus baru tersebut berasal dari RS Tembagapura sebanyak tiga pasien dan satu pasien dari RS Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Saat ini tiga rumah sakit di Kabupaten Mimika sedang merawat dan mengisolasi sebanyak 174 pasien, yaitu RSUD Mimika sebanyak 106 pasien (56 pasien di antaranya diisolasi di Wisma Atlet Timika), RS Tembagapura sebanyak 62 pasien dan RSMM Timika enam pasien.Tabel data perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Mimika hingga Kamis (4/6/2020) malam. (ANTARA/Evarianus Supar)
Adapun jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Kabupaten Mimika hingga kini tercatat sebanyak lima orang.
Reynold mengatakan sebagian besar pasien sembuh COVID-19 di Kabupaten Mimika berasal dari RS Tembagapura.
Proses penyembuhan pasien COVID-19, katanya, juga turut dipengaruhi oleh ada tidaknya penyakit penyerta yang dialami pasien tersebut.
Protokol pengobatan yang digunakan, baik di RSUD Mimika, RSMM maupun RS Tembagapura, katanya, sama, yaitu sesuai protokol dari Kemenkes.
"Yang membedakan tentu saja adalah penyakit penyerta. Di Tembagapura, rata-rata status kesehatan pasien sudah diketahui sebelumnya karena para karyawan selalu melakukan medhical check-up rutin, sementara di RSUD Mimika dan RSMM tidak demikian. Dengan mengetahui status kesehatan para karyawan tentu saja akan mempengaruhi langkah awal penanganan," kata Reynold.