REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekitar 100-an anggota Kodim 0735/Kota Surakarta mengikuti pemeriksaan rapid test dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19, di Kota Solo, Jumat (5/6).
Komandan Kodim/0735 Surakarta, Letkol Inf Wiyata Sempana Aji melalui Pasi Intelejen Lettu Inf Supardi mengatakan, pelaksanaan tes cepat tersebut terlaksana berkat kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta. "DKK mendukung kegiatan ini, dengan menyiapkan alat rapid test untuk sebanyak 140 personel, meski belum mencukupi untuk personel Kodim 0735 yang totalnya sebanyak 230 orang," kata Supardi di Kota Solo, Jumat.
Menurut Supardi, bagi personel yang belum menjalani tes cepat itu, bisa mengikuti gelombang kedua dalam rangka mengantisipasi pencegahan penularan Covid-19 di Kota Solo. Supardi mengatakan, tes cepat itu dilaksanakan khususnya untuk anggota yang berada di lapangan langsung berhubungan dengan masyarakat seperti para anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Komandan Koramil bersama jajarannya di daerah.
"Jangan sampai anggotanya merasa sehat karena belum dilakukan rapid test, padahal tidak tahu apakah masuk orang tanpa gejala atau lainnya," kata Supardi.
Dia mengatakan, jika ada anggota yang reaktif saat tes cepat maka akan ditindaklanjuti dengan karantina dan dilakukan pemeriksaan swab. "Para anggota ini, sudah menyiapkan pakaian ganti, jika sewaktu-waktu mereka dinyatakan reaktif langsung dikarantina," kata Supardi.
Para anggota Kodim 0735/Surakarta juga diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan antara lain menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum masuk di ruang pemeriksaan di Makodim setempat.