Jumat 05 Jun 2020 15:45 WIB

Kebijakan NBA Soal Kehadiran Pelatih Tua Diubah

orang berusia 65 dan lebih tua adalah paling rentan terhadap COVID-19

logo nba
Foto: www.free-picture.net
logo nba

REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA - Setelah awalnya mengatakan bahwa pelatih sepuh tidak bisa kembali ke bangku di tepi lapangan musim panas ini karena pandemi virus corona, komisioner NBA Adam Silver berubah pikiran.

Ahli kesehatan telah menyatakan bahwa orang berusia 65 dan lebih tua adalah paling rentan terhadap COVID-19, dan NBA mempunyai tiga pelatih kepala dalam kategori itu: pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich (71); pelatih Houston Rockets Mike D'Antoni (69); dan pelatih New Orleans Pelicans Alvin Gentry (65).

Silver awalnya mengatakan dalam wawancara dengan TNT, Kamis (4/6) waktu setempat, "Ada orang-orang yang terlibat dalam liga ini, khususnya pelatih, yang jelas-jelas adalah orang yang lebih tua... Kita harus bekerja melalui protokol, misalnya, dan mungkin beberapa pelatih tertentu tidak bisa berada di bangku pelatih.

"Mereka harus menjaga protokol jarak sosial, dan mungkin mereka bisa berada di depan satu ruangan, ruang ganti... dengan papan tulis, namun ketika berbicara tentang permainan sebenarnya, kami tidak ingin mereka sedekat itu dengan pemain untuk melindungi mereka."

Gentry langsung mengatakan kepada ESPN terkait komentar Silver, "Itu tidak masuk akal. Bagaimana saya bisa melatih dengan cara seperti itu? ... (Tidak benar bahwa pelatih yang lebih tua) harus dipentingkan."

Pelatih kepala Dallas Mavericks Rick Carlisle, presiden Asosiasi Pelatih NBA, kemudian menghubungi Silver.

Carlisle mengatakan kepada ESPN, "(Silver) mengakui bahwa ia terlalu dini dengan pernyataannya kepada TNT. Kesehatan dan keselamatan para pelatih kami adalah yang pertama dan terutama. Sepenuhnya mungkin bahwa seorang pelatih NBA yang berusia 60an atau 70an lebih sehat dibanding seseorang pada usia 30an atau 40an mereka.

"Pembicaraan tersebut seharusnya tidak semata-mata mengenai usia seseorang. Adam meyakinkan saya bahwa kami akan bekerja bersama untuk membantu menentukan apa yang aman dan adil bagi semua pelatih kami."

Baik D'Antoni dan Gentry mengatakan kepada ESPN mereka tidak keberatan jika liga membuat semua pelatih mengenakan masker wajah di bangku pelatih, namun mereka tidak ingin liga memaksa hanya pelatih yang tertua yang memakai masker.

Sebelumnya pada hari yang sama, NBA mengumumkan rencana untuk memulai kembali musim reguler pada 31 Juli, dengan 22 tim bermain di Walt Disney World Resort dekat Orlando, Florida.

Tim akan memainkan delapan pertandingan musim reguler menjelang playoff, yang mungkin berakhir selambat-lambatnya 12 Oktober, tanggal dijadwalkannya Game 7 Final NBA.

Musim NBA dihentikan pada 11 Maret ketika center Utah Jazz Rudy Gobert dites positif virus corona, demikian Reuters.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement