REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Sebanyak 10 pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh. Mereka sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Wates.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan hari ini, satu pasien positif COVID-19 yang terakhir dirawat di RSUD Wates sudah sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Kemungkinan malam ini dipulangkan. Pasien terakhir yang sembuh ini merupakan klaster Jamaah Tablig Akbar Jakarta," kata Baning.
Ia mengatakan satu pasien positif COVID-19 yang terakhir ini dilakukan perawatan dan isolasi di RSUD Wates sejak 9 Mei. Yang bersangkutan telah menjalani swab tes dua kali dan hasilnya negatif.
"Meski di Kabupaten Kulon Progo sudah tidak ada pasien positif COVID-19, kami tetap mengimbau kepada masyarakat menjaga kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak," katanya.
Baning mengatakan pihaknya masih menunggu hasil swab tes dari lima orang yang reaktif COVID-19 pada saat Dinkes menggelar rapid test massal tahap pertama. "Kami juga melakukan empat tes swab kepada pendatang dan pelaku perjalanan yang reaktif saat melakukan rapid test mandiri," katanya.
Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo 10 orang. Mereka masuk dalam klaster Jamaah Tablig Akbar Jakarta dan klaster pondok pesantren dari Magetan (Jawa Timur), serta klaster Gowa, dan anak buah kapal (ABK). Mereka tersebar di Kecamatan Sentolo, Wates, Lendah, Nanggulan, dan Samigaluh.