REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Bali mencatat penambahan kasus positif COVID-19 di provinsi setempat pada Jumat (5/6) didominasi transmisi lokal.
"Hari ini terkonfirmasi ada penambahan 14 kasus baru, sembilan orang terinfeksi COVID-19 karena transmisi lokal dan 5 orang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI)," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Jumat (5/6).
Dari sembilan orang yang terjangkit COVID-19 karena transmisi lokal itu, tujuh diantaranya terjadi di Kota Denpasar, satu orang di Kabupaten Badung dan satu orang di Kabupaten Klungkung.
Sedangkan untuk lima pekerja migran Indonesia di Bali yang hari ini dilaporkan terinfeksi COVID-19, tercatat dua orang di Kabupaten Badung, dua orang di Kabupaten Jembrana, dan satu orang di Kabupaten Buleleng.
Menurut Dewa Indra, dengan adanya tambahan 14 kasus baru tersebut, secara kumulatif jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali hingga saat ini menjadi 524 orang (9 WNA dan 515 WNI).
"Kabar gembiranya, hari ini juga dilaporkan ada lima orang yang sembuh," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Sementara itu, secara kumulatif jumlah pasien COVID-19 di Bali yang telah sembuh menjadi 369 orang.
"Untuk kasus aktif total ada 150 orang, yakni 149 WNI dan 1 WNA. Mereka kini dirawat di delapan RS dan ada yang dikarantina di tiga tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali," kata Dewa Indra.
Birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng ini tidak memungkiri dari hari ke hari jumlah kasus positif COVID-19 di Bali semakin bertambah. Bahkan, dari sisi transmisi lokal, secara kumulatif mencapai 245 orang atau 46,76 persen dari total jumlah kasus.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Dewa Indra meminta semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapa pun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19.
"Selain itu, saya minta seluruh masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19," ucapnya.
Dewa Indra kembali mengajak masyarakat untuk mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak, khususnya di tengah situasi kasus transmisi lokal yang cukup tinggi.
"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal, masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," katanya.