REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo ternyata tidak selalu bicara saling tatap mata saat masih sama-sama di Real Madrid, walaupun menikmati kesuksasa ketika itu. Keduanya memberikan efek yang luar biasa pada musim 2011/12, saat Real Madrid memenangkan gelar La Liga, dengan catatan 100 poin dan 121 gol.
Ronaldo memang bagian tak terpisahkan dalam kesuksesan Los Blancos. Mourinho kemudian menambahkan Luka Modric dalam skuatnya pada musim panas 2012. Dari sana Modric tahu bagaimana CR7 hampir menangis, dalam sebuab pertandingan Copa del Rey.
''Saya terkejut oleh rekasi Mourinho. Kami menang 2-0 di Copa del Rey. Ronaldo tidak bisa mengejar rivalnya dalam lemparan ke dalam, dan Mourinho marah kepda Cristiano,'' ungkap Modric dalam biografinya yang berjudul My Game, dikutip dari Metro, Sabtu (6/6).
Saat itu, lanjut Modric, Mou dan Ronaldo adu mulut cukup lama di lapangan. Setelah tiba di ruang ganti pada babak pertama, ia melihat Ronaldo kecewa dan hampir menangis.
''Dia (Ronaldo) bilang, saya melakukan yang terbaik dan dia terus mengkritik saya,'' kata Modric.
Modric mengatakan, Mourinho terus mengkritik pemain internasional Portugal tersebut, atas tanggung jawabnya selama pertandingan. Bahkan, pemain asal Kroasia itu menilai, saat cekcok kian memanas, rekan setimnya sampao harus mencegah terjadi perkelahian yang lebih parah.