REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Kota Sawahlunto siap untuk menerapkan tatanan baru normal baru aman dan bebas Covid-19 atau new normal. Sawahlunto akan memulai new normal pada Senin (8/6) pekan depan.
“Peran dan fungsi kami sebagai pemerintah di sini dalam penerapan new normal adalah bagaimana menyampaikan sosialisasi dan memfasilitasi pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid–19. Sementara untuk fungsi pengawasan fase new normal ini, kami dibantu oleh aparat TNI dan Polri,” kata Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, melalui siaran pers, Sabtu (6/6).
Menurut Deri, pada skenario normal baru, masyarakat sudah diperbolehkan beraktivitas normal sehari-hari. Dengan catatan wajib mematuhi protokol kesehatan.
Deri menjelaskan, ada tujuh sektor yang akan diaktifkan kembali dengan penerapan protokol kesehatan mencegah Covid-19 pada tahapan new normal. Yaitu pasar tradisional, pasar retail modern, restoran, hotel, pelayanan satu pintu, tempat wisata, dan transportasi umum. Kemudian juga tempat ibadah dan tempat pendidikan atau sekolah.
“Semua yang diperbolehkan beraktivitas kembali itu wajib menerapkan protokol kesehatan mencegah Covid–19. Tiga yang paling penting, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak," ucap Deri.
Kota Sawahlunto hingga hari ini memiliki 3 kasus positif Covid-19. Satu orang sudah sembuh, satu orang masih dirawat di rumah sakit rujukan, dan satu orang di isolasi di fasilitas pemda.
Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) di Sawahlunto sebanyak 83 orang. Satu orang masih proses pemantauan dan 82 orang sudah selesai proses pemantauan. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sawahlunto sebanyak 14 orang dan semuanya sudah sembuh dan dipulangkan.