REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Sepak Bola China (CFA) mengumumkan enam pemain tim nasional China U-19 putra dijatuhi sanksi skorsing selama enam bulan setelah melanggar peraturan pengendalian epidemi tim. Timnas U-19 China telah menggelar pemusatan latihan di tempat tertutup dengan 35 pemain di Shanghai sejak 17 Mei hingga 6 Juni.
Enam pemain, yakni Tao Qianglong, Liu Zhurun, Peng Hao, Ren Lihao, Han Dong, dan He Longhai meninggalkan kamp latihan tanpa izin untuk minum-minum pada tengah malam, 30 Mei.
"Itu merupakan pelanggaran berat terhadap peraturan pengendalian epidemi tim, dan menyebabkan dampak negatif pada seluruh tim," kata badan pengatur sepak bola China itu, seperti dikutip kantor berita Xinhua, Ahad (7/6).
Keenam pemain itu akan dilarang mengikuti semua pertandingan yang diselenggarakan oleh CFA mulai 1 Juni hingga 30 November tahun ini.
CFA juga tidak akan mengizinkan para pemain itu untuk bergabung dengan tim nasional di semua tingkatan di China. Keenammnya akan menghadapi hukuman lebih lanjut dari klub masing-masing.
Di antara enam pemain, Liu Zhurun, Peng Hao, dan Ren Lihao adalah pemain muda klub Shanghai SIPG. Sementara Tao Qianglong, Han Dong, dan He Longhai masing-masing berasal dari Dalian Pro.
"Mereka semua menyadari keseriusan situasi. Ini adalah kerugian bagi tim, dan tentu saja hal ini bisa memiliki efek yang lebih besar pada pemain sendiri," kata pelatih kepala timnas U-19 Cheng Yaodong. "Tim nasional U-19 dan klub mereka, serta kami semua memiliki tanggung jawab untuk pendidikan mereka. Ini layak untuk refleksi mendalam kami."
Menurut Presiden CFA, Chen Xuyuan, tim nasional U-19 Chkina akan berpartisipasi dalam liga profesional tingkat ketiga negara itu di musim baru, dengan tujuan untuk menyediakan lebih banyak kompetisi berkualitas tinggi untuk talenta muda dan persiapan Olimpiade 2024.