REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi corona membuat sejumlah kompetisi olahraga terhenti. Termasuk IBL 2020. Saat akan memainkan seri ketujuh di Malang pertengahan Maret, liga basket tertinggi di tanah air ini disetop.
Seluruh pemain asing yang ambil bagian dipulangkan ke negara asalnya. Sebagian besar berasal dari Amerika Serikat (AS) termasuk para pemain asing Satria Muda Pertamina Jakarta. Sambil menunggu liga kembali digelar tiga pemain asing IBL masih aktif berkomunikasi bahkan saling bertemu di Las Vegas, AS.
Shwantez Patterson, pemain asing Satria Muda yang menggantikan posisi Tyquan Tyrone Scott, mengaku masih terus komunikasi, bahkan pebasket asal Atlanta ini belum lama ini melakukan pertemuan dengan Hary Jacobs pemain asing Satria Muda lainnya.
"Ya, kami memiliki group chat. Kami merayakan beberapa ulang tahun, termasuk saya. Pekan lalu, saya bertemu Gary Jacobs di Las Vegas dan nantinya, kami ingin berjumpa dengan Elijah Foster sebelum kembali ke Indonesia," ujar Patterson dilansir laman resmi klub, Ahad (6/7).
Bagi Patterson, ini merupakan pengalaman pertamanya bermain di IBL. Saat tengah menanjak bersama Satria Muda Pertamina Jakarta, IBL 2020 berhenti sementara akibat pandemi virus corona. Situasi itu membuat Patterson kecewa dan berharap bisa segera kembali ke Indonesia.
Patterson berharap tempat kebugaran di negaranya kembali dibuka. "Kabar saya sangat baik, sejujurnya, saya tidak terlalu melakukan karantina. Kondisi saya masih baik dan berharap tempat kebugaran segera dibuka sehingga bisa melakukan banyak latihan."
Petterson juga mengungkapkan perasaannya saat bermain di Indonesia. "Sebelumnya saya tidak mengira kalian begitu mengapresiasi basket begitu baik. Sejujurnya, setelah berkeliling ke beberapa negara untuk bermain basket, saya menilai IBL tidak memiliki perbedaan dengan kebanyakan liga lain dan mereka menjalankan bisnis dengan sangat profesional."