Senin 08 Jun 2020 09:08 WIB

Pegawai Pemerintah di Papua Kembali Bekerja di Kantor

Pemerintah Provinsi Papua menggelar apel gabungan yang dihadiri oleh 2.575 ASN.

Ilustrasi.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pegawai pemerintah di Provinsi Papua mulai bekerja di kantor lagi pada Senin (8/6), setelah untuk sementara waktu melakukan pekerjaan di rumah.

Setelah penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi Papua menggelar apel gabungan yang dihadiri oleh 2.575 dari sekitar 7.000 aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi pada Senin pukul 08.00 WIT di Jayapura.

"Per hari ini jumlah kasus Covid-19 hampir mencapai seribuan dari tiga juta penduduk di Papua, dengan demikian memberikan gambaran umum kepada semua pihak bahwa hal ini menjadi tanggung jawab bersama," kata Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

Ia meminta seluruh pegawai pemerintah bersungguh-sungguh bekerja dan mendukung upaya penanggulangan Covid-19.

"ASN juga harus saling menginformasikan, memberitahukan, dan mensosialisasikan hal-hal untuk menanggulangi penyebaran Covid," katanya.

"Harus ada tanggung jawab moral dan ini merupakan sebuah panggilan tersendiri di mana ASN harus menjadi agen perubahan bagi sekitarnya," ia menambahkan.

Pemerintah Provinsi Papua menyatakan bahwa selama bekerja di kantor seluruh aparat sipil negara harus menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement