REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang istimewa dari pemain remaja Bayer Leverkusen berusia 17 tahun dan 34 hari, Florian Wirtz, saat tampil melawan Bayern Muenchen pada lanjutan Bundesliga Jerman pekan ke- 30 di Bay Arena, Sabtu (6/6) malam waktu setempat. Golnya pada menit ke- 89 membuat namanya masuk ke dalam daftar buku rekor pencetak gol termuda di Bundesliga.
Golnya itu memang tak membantu Leverkusen meraih ke menangan. Namun, bagi Wirtz, hal itu menjadi pencapaian luar biasa di usianya yang sangat muda. Ia tercatat menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Bundesliga mengalahkan rekor Nuri Sahin pada 2005. Ketika itu, Sahin yang berseragam Borussia Dortmund mencetak gol pertamanya pada usia 17 tahun dua bulan sebagaimana dilansir Goal, Ahad (7/6).
Sahin bergabung dengan Julian Draxler, Timo Werner, dan Chris tian Pulisic yang mencetak gol sebelum usianya menginjak 18 tahun. Rekan satu tim Wirtz, Kai Havertz, juga masuk dalam daftar pemain termuda yang mencetak gol di Bundesliga, yaitu pada usia 17 tahun, sembilan bulan, dan 22 hari pada 2017.
Pemain asli Pulheim itu masuk sebagai pemain pengganti pada ba bak kedua ketika Lever kusen tertinggal 1-3. Ia tak cang gung me lawan tim raksasa Jer man. Ber posisi sebagai gelan dang, ia berani beradu cerdas dengan gelandang-gelandang milik Bavarian, seperti Goretzka, Muller, dan Kimmich.
Leverkusen sempat unggul cepat pada menit kesembilan lewat Lucas Alaria. Namun, Bayern mem balasnya dengan tiga gol se belum jeda minum melalui King sley Coman, Leon Goretzka, dan Serge Gnabry. Robert Lewandawski menambah keunggulan Bayern 4-1 sebelum Wirtz memperkecil ke ter tinggalan 2-4 lewat tendangan melengkungnya.
Kendati demikian, berita kekalahan Leverkusen seperti tenggelam oleh gol yang diciptakan bocah remaja ini. Sebab, pemberitaan lebih banyak tertuju kepada Wirtz dibandingkan membahas kekalahan Leverkusen.
Wirtz menjalani debutnya pada 18 Mei saat Leverkusen menang 4-1 atas Werder Bremen. Saat itu, ia memecahkan rekor Havertz sebagai debutan termuda klub Bundes liga. Wirtz sendiri telah berseragam Leverkusen sejak Januari 2020 pindahan dari Cologne.
"Bocah itu memiliki bakat besar. Dia bisa pergi ke Liverpool, ke Bayern Munich, ke Dortmund. Semua orang menginginkannya," kata pelatih level muda Lever kusen, Patrick Helmes, mence ritakan bagaimana banyak klub menginginkan Wirtz.
Menurut Helmes, apa yang Wirtz miliki jarang dimiliki oleh pemain lain sehingga sulit dipelajari. Ia dinilai mempunyai bakat luar biasa yang berbeda dengan pemain lain.
Direktur Olahraga Leverkusen Simon Rolfes mengeklaim sudah mengenal Wirtz sejak usianya masih 14 tahun. Mencium bakat luar biasanya, klub pun langsung mengambil ancangancang membawanya ke Bay Arena.
"Saya tahu banyak klub yang ter ta rik dan kami pikir sebelum dia pergi ke tempat lain, mari kita coba buat dia da tang ke sini dan tinggal dekat dengan rumah," ungkapnya.