REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II mencatat, ada peningkatan penerbangan angkutan barang atau kargo selama pandemi virus corona atau Covid-19 dan pembatasan perjalanan. Salah satunya di Bandara Soekarno-Hatta, yang tercatat sejak 7 Mei sampai 7 Juni 2020 sekitar 27 juta kilogram angkutan barang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, peningkatan tersebut terjadi karena pesawat tidak diizinkan membawa penumpang dan beralih ke penerbangan kargo saat masa pandemi.
"Maskapai yang mengoperasikan pesawat penumpang dapat kemudian khusus mengoperasikan penerbangan kargo dengan memuat kargo di kabin penumpang," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Senin (8/6)
Dalam mendukung pertumbuhan angkutan kargo di masa pandemi tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menjaga pengelolaan pergundangan dan aspek kemananan lain. “Hal ini untuk memastikan angkutan barangan atau kargo tertangani dengan baik,” ujarnya.
Selain maskapai penumpang yang mengoperasikan penerbangan kargo, ada juga maskapai yang dikhususkan mengangkut barang atau kargo. Awaluddin memastikan bahwa bisnis kargo yang melalui 19 Bandara PT Angkasa Pura II bisa terus beroperasi di masa pandemi Covid-19.
"Kami memastikan pengelolaan dan pengiriman kargo di bandara-bandara PT Angkasa Pura II dapat tetap lancar di tengah pembatasan penerbangan," ujar Awaluddin.
Diketahui untuk total dari bandara-bandara yang dioperasikan PT Angkasa Pura II sejak 7 Mei sampai dengan 7 Juni 2020 tercatat ada sekitar 34 juta kilogram angkutan barang dan 27 juta kilogram diantaranya berada di bandara Soekarno Hatta.