REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir memprediksi, ekonomi Indonesia tahun ini masih dapat tumbuh positif. Optimisme tersebut setelah melihat aktivtias ekonomi yang sudah dimulai secara bertahap pada beberapa sektor.
Iskandar menjelaskan, salah satu indikator perbaikan yang terlihat adalah kenaikan Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur pada Mei. Nilainya mulai menunjukkan pertumbuhan ke level 28,6 dari sebelumnya 27,5 pada April.
Selain itu, kebijakan pemulihan ekonomi nasional dengan berbagai stimulus fiskal telah dijalankan seiring langkah entering new normal. "Dengan ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 bisa mencapai satu hingga dua persen," ujar Iskandar ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (9/6).
Iskandar memperkirakan, kuartal ketiga dan keempat akan menjadi tumpuan besar bagi ekonomi Indonesia sepanjang tahun. Sementara itu, kuartal kedua menjadi momentum terberat bagi ekonomi Indonesia mengingat restriksi aktivitas ekonomi mulai diberlakukan secara ketat.