REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Berli Hamdani mengatakan hingga 9 Juni, tercatat ada 123 tenaga kesehatan di Jabar positif Covid-19. Namun, Berli mengatakan sebagian besar sudah dinyatakan sembuh.
"123 orang yang terpapar dan sebagian besar sudah sembuh, artinya mereka sudah dilakukan tes swab dua kali, yang terbaru yang terpapar, kita lakukan pengetesan masif dengan prioritas tenaga kesehatan, termasuk petugas puskesmas," ujarnya, Selasa (9/6).
Berli mengatakan, para tenaga medis yang terpapar virus corona sudah pasti melakukan isolasi mandiri, di mana pihaknya menyiapkan tempat di Gedung BPSDM Provinsi Jabar di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi. "Mereka langsung isolasi mandiri," ucapnya.
Menurut Berli, kendati ada tenaga kesehatan yang terpapar, layanan kesehatan di tempat tersebut tapi akan tetap dibuka bagi umum. "Di salah satu layanan kesehatan, yang terkena hanya beberapa orang, tidak sampai setengahnya. Itu juga diduga tertularnya bukan di tempat tersebut, tapi di tempat lain makanya layanan kesehatannya tak kami tutup," jelasnya.
Terkait dengan insentif untuk tenaga kesehatan, menurut Berli, hingga saat ini memang belum diberikan. Karena, anggarannya masih disesuaikan. "Anggarannya masih disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Jadi, memang belum diberikan," katanya.