Selasa 09 Jun 2020 22:24 WIB

Kapolda: Polisi Jangan Terima Upeti yang tak Jelas

Kapolda Sulut juga meminta semua personel memiliki jiwa satria.

Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto (kiri) berjabat tangan dengan Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Royke Lumowa.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto (kiri) berjabat tangan dengan Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Royke Lumowa.

REPUBLIKA.CO.ID, TAHUNA -- Kapolda Sulawesi Utara Irjen Royke Lumowa mengingatkan jajarannya agar menjaga integritas dan tidak menerima 'upeti' yang tidak jelas. Ia juga meminta semua personel di lingkungan Polres Sangihe untuk memiliki jiwa satria, yaitu setia kepada Negara dan pimpinan.

"Polisi harus memiliki integritas sehingga jangan menerima 'upeti' yang tidak jelas dari siapapun," kata Kapolda saat memberi arahan di Mapolres Sangihe.

Baca Juga

Menurut Kapolda, selain harus memiliki integritas, setiap personel polisi harus memiliki semangat tinggi dan kuat dalam melaksanakan tugas serta suka menolong masyarakat. "Cintailah Institusi Polri karena polisi dihormati oleh masyarakat dan memiliki kewenangan sesuai undang-undang," kata Kapolda.

Dia memberi pesan agar jajaran kepolisian selalu memelihara sinergitas dengan jajaran TNI yang ada.  Dalam pelaksanaan tugas ke depan, katanya, pasti akan berhadapan dengan berbagai tantangan, namun jangan menyerah.

"Jadikan tantangan sebagai motivasi untuk terus berbuat yang terbaik bagi Negara dan masyarakat serta institusi kepolisian," kata Kapolda.

Seusai memberikan arahan kepada jajaran Polres Sangihe, Kapolda Sulut kembali ke Manado dengan menggunakan Jetsky.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement