REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki pada Selasa menegaskan kembali dukungan negaranya untuk pemerintah Libya dalam perjuangan melawan Jenderal Khalifa Haftar.
"Keturunan dari seorang pahlawan anti-kolonial Libya "Singa Gurun" Umar Mukhtar mengalahkan "legiun" yang dikirim oleh mereka yang ingin menduduki negara itu dari seluruh dunia di gerbang Tripoli, " kata Recep Tayyip Erdogan pada sebuah konferensi pers di ibu kota Ankara.
"Kami akan selalu berdiri di samping saudara-saudara Libya kami, bukan di samping para putschist, bukan kaum imperialis," kata Erdogan merujuk pada Haftar dan para pendukungnya.
Erdogan menggarisbawahi bahwa di masa mendatang, Ankara akan "terus membuat frustrasi para penggemar kudeta lokal maupun luar negeri dan pecinta organisasi teroris."
"Kami akan terus mendukung saudara-saudara Libya kami sampai terbentuknya perdamaian, ketenangan dan keadilan di seluruh tanah Libya," kata presiden Turki.
Erdogan menambahkan Turki akan membagikan pengetahuan dan pengalaman di semua bidang mulai dari kesehatan hingga transportasi, dari energi hingga pertahanan untuk kepentingan rakyat Libya.
Libya dihancurkan oleh perang saudara sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011. Pemerintah baru Libya didirikan pada 2015 berdasarkan perjanjian yang dipimpin oleh PBB, tetapi upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh pasukan Haftar.
Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/presiden-turki-kembali-tegaskan-dukungan-kepada-pemerintah-libya/1871428