Ahad 18 May 2025 10:52 WIB

Gaya Erdogan dan Macron Berjabat Tangan Hebohkan Warganet, Ada Apa?

Erdogan dan Macron beberap kali pernah berseteru.

Erdogan dan Macron berselisih soal konflik Libya, Mediterania Timur, hingga Karabakh. Ilustrasi.
Foto: EPA
Erdogan dan Macron berselisih soal konflik Libya, Mediterania Timur, hingga Karabakh. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sebuah klip video yang beredar di platform media sosial telah memicu kontroversi luas.

Video tersebut menunjukkan jabat tangan yang tidak biasa antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Prancis Emmanuel Macron, selama partisipasi mereka dalam KTT keenam Komunitas Politik Eropa yang diadakan di ibukota Albania, Tirana.

Baca Juga

Video tersebut menunjukkan Macron menyapa dan menepuk tangan Erdogan, yang sedang duduk, tetapi Presiden Turki dengan kuat meraih jari rekannya dari Prancis dan mencegahnya menariknya selama beberapa detik sebelum melepaskannya, sehingga menimbulkan pertanyaan dan interpretasi yang berbeda di antara para aktivis tentang pentingnya perilaku ini.

Selama adegan ini, dua penerjemah mendampingi kedua presiden untuk menerjemahkan percakapan mereka, sementara Erdogan tampak bertekad untuk memegang jari Macron dengan erat, sebelum akhirnya melepaskannya.

Sebuah momen yang menarik perhatian dan memicu banjir komentar di platform media sosial. Dalam komentar yang beragam, beberapa tweeps menganggap bahwa insiden tersebut mungkin membawa sinyal diplomatik dan pesan tersirat.

Sementara yang lain berpikir bahwa itu hanyalah momen aneh yang tertangkap kamera pada saat yang sensitif.

BACA JUGA: Negara Islam yang Ditakuti Israel Ini Peringkat ke-4 Hasil Tes IQ Tertinggi Dunia

Sejumlah tweeps menyatakan bahwa gestur ini mungkin mencerminkan dominasi Erdogan atas Macron. Sebagai tanggapan, Macron meletakkan tangannya di atas tangan Erdogan, dalam salah satu trik superioritas psikologis yang terkenal dalam bahasa tubuh.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement