Rabu 10 Jun 2020 10:35 WIB

Akar Ketakutan Barat dan Munculnya Mitos Ancaman Islam  

Barat masih dibayang-bayangi ketakutan terhadap bangkitnya Islam.

Red: Nashih Nashrullah
Barat masih dibayang-bayangi ketakutan terhadap bangkitnya Islam. Andalusia, Spanyol
Foto: picturesspain.com
Barat masih dibayang-bayangi ketakutan terhadap bangkitnya Islam. Andalusia, Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID,  Mitos tentang ancaman Islam di kalangan pemimpin-pemimpin dan tokoh-tokoh Kristen, Yahudi, Barat masih bercokol kuat. Meskipun negara-negara Barat saat ini memiliki kekuatan yang dahsyat dalam berbagai bidang kehidupan, politik, ekonomi, militer, informasi, pemikiran, pendidikan, dan sebagainya, ternyata jiwa ketakutan itu masih saja hidup subur. Akar-akar ketakutan terhadap Islam memang sangat mendalam di Barat.

Edward Gibbon, misalnya, dalam buku terkenalnya The Decline and Fall of The Roman Empire (New York: The Modern Library, 1974, III:56) membuat mitos populer tentang ancaman Islam, bahwa Nabi Muhammad, dengan masing-masing tangannya memegang Alquran dan pedang, mendirikan kekuasaannya di atas reruntuhan Kristen dan Roma.

Baca Juga

Buku John L Esposito, The Islamic Threat, Myth or Reality (New York: Oxford University Press, 1993), menggambarkan fenomena ketakutan itu di kalangan masyarakat Barat dan peranan para penguasa (politik, media massa) dalam menyebarkan ketakutan itu.

Dalam sejarahnya yang panjang, mitos tentang ancaman Islam di kalangan masyarakat Kristen juga sudah digambarkan dengan baik oleh Norman Daniel dalam buku klasiknya, Islam and The West: The Making of an Image (Oxford: Oneworld Publications, 1997).