REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan dilema yang pernah dihadapinya kepada Sandiaga Uno (Sandi). Dilema itu disampaikan dalam sebuah silaturahim antara UAS, Sandiaga Uno, dan istrinya, yang dipandu oleh Ustadz Febrian.
Tayangan itu diunggah di akun Instagram @sandiuno dan akun Youtube Sandiuno Tv, Rabu (10/6) kemarin. Pada kesempatan itu, UAS menyampaikan terima kasihya bisa bersilaturahim dengan Sandi dan keluarga. Sebagaimana tradisi pada bulan Syawal, UAS menyampaikan permohonan maafnya. "Di bulan Syawal kita punya tradisi minta maaf," kata UAS.
Kemudian, UAS menceritakan kepada Sandi bahwa dia memiliki salah kepada Sandi. Pada tahun lalu, UAS sedang berada di dalam mobil dan melihat Sandiaga dari dalam mobil. Namun, Sandi yang di luar tak bisa melihat UAS di dalam mobil.
"Saya sampaikan ke tim, saya gak bisa ketemu, tapi hati saya ingin ketemu, saya sedang dilema. Karena kalau kita ketemu, kita difoto, foto kita di-share. Ada orang yang berbahaya kariernya, nasibnya," kata UAS.
UAS mengatakan, dia tahu bahwa di timnya itu ada yang punya jabatan, karier, pekerjaan, dan keluarga. Kalau sampai UAS dan Sandi bertemu, pertemuan ini bisa berbahaya untuk timnya.
"Mestinya saya datang bersilaturahim. Tapi, karena keadaan, kita dipertemukan di sini (silaturahim daring). Sepuluh jari saya hadapkan, mohon maaf lahir dan bathin, minal aidin wal faidzin, mudah-mudahan Bang Sandi sehat," kata UAS sambil merekatkan kedua tangannya.
Kemudian, dengan tersenyum, UAS berpesan agar Sandi menyimpan video tayangan ini. "Simpan video ini, Bang Sandi. Mungkin bermanfaat lima tahun ke depan. Mungkin kita gak bisa ketemu lagi. Ini momen gak ketemu berulang-ulang lagi," kata UAS.
UAS melanjutkan bahwa dia senang bisa bersilaturahim dengan Sandi dan istrinya. Kemudian, UAS menutup silaturahim itu dengan doa.