REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku masih ragu dengan kemampuan anak-anak asuhnya untuk bisa langsung menemukan ritme permainan yang tepat saat kembali tampil di Liga Primer Inggris musim ini. Alhasil, the Gunners diprediksi akan menemui kesulitan di sejumlah laga pasca-kembalinya Liga Primer.
Seperti kebanyakan klub kontestan Liga Primer Inggris, Arsenal telah menggelar latihan dalam 10 hari terakhir. Tak hanya itu, tim asal London Utara itu juga telah menjalani dua laga uji coba. Setelah mencukur Charlton, 6-0, pada akhir pekan lalu, the Gunners secara mengejutkan dibekap klub kontestan Divisi Championship, Brentford, 2-3, Rabu (11/6) waktu setempat.
Namun, Arteta mengaku masih belum puas dengan persiapan anak-anak asuhnya dalam menatap sisa Liga Primer musim ini. Pelatih asal Spanyol itu bahkan menyebut, anak-anak asuhnya masih membutuhkan waktu untuk bisa menemukan ritme permainan yang tepat agar bisa bersaing di pentas Liga Primer.
Padahal, hanya dalam kurun waktu delapan hari, Arsenal sudah dijadwalkan melakoni partai perdana pasca-penundaan kompetisi selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19. The Gunners bakal bertandang ke markas sang juara bertahan Liga Primer, Manchester City, di Stadion Etihad, pada Kamis (18/6) dini hari WIB.
''Kami sudah berlatih dan menjalani laga persahabatan, tapi ritmenya bukanlah ritme permainan Liga Primer Inggris. Sepertinya, akan sangat sulit buat kami untuk menemukan ritme permainan selama 90 menit penuh di laga-laga awal,'' kata Arteta kepada Sky Sports, Kamis (11/6).
Tidak hanya soal kesiapan timnya, eks asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City itu juga menyebut, penambahan jumlah pergantian pemain di sisa Liga Primer musim ini akan memberikan dampak pada strategi yang bakal diusung. Sebelumnya, Premier League telah memutuskan, setiap tim diperbolehkan melakukan lima pergantian pemain, alih-alih tiga pergantian pemain, di setiap laga di sisa kompetisi musim ini.
''Sebagai pelatih, saya harus beradaptasi dengan hal-hal baru, termasuk gaya komunikasi dengan pemain. Selain itu, pergantian lima pemain juga bakal benar-benar mengubah strategi tim secara keseluruhan,'' kata mantan gelandang Arsenal tersebut.