Selasa 14 Jan 2025 20:41 WIB

Pukulan untuk Arsenal, Gabriel Jesus Diduga Cedera ACL

Arsenal akan berbelanja penyerang pada bursa transfer Januari.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Penyerang Arsenal Gabriel Jesus (kiri).
Foto: EPA-EFE/VINCE
Penyerang Arsenal Gabriel Jesus (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal mengalami pukulan pada paruh kedua musim. Kali ini, penyerang asal Brasil Gabriel Jesus diperkirakan akan menepi cukup lama dari lapangan setelah diduga mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL), menurut laporan media Inggris pada Selasa (14/1/2025).

Jesus, 27 tahun, meninggalkan lapangan dengan ditandu sebelum babak pertama berakhir dalam pertandingan Piala FA melawan Manchester United pada Senin (13/1/2025) dini hari WIB. Tim asuhan Mikel Arteta akhirnya kalah melalui adu penalti setelah skor imbang 1-1.

Baca Juga

“Kami tahu lebih banyak sekarang. Ini tidak terlihat bagus sama sekali. Kami perlu meninjau dengan satu spesialis lagi dan akan memiliki informasi yang lebih baik sore ini,” kata Arteta pada konferensi pers Selasa menjelang pertandingan Liga primer Arsenal dengan Tottenham Hotspur pada Kamis (16/1/2025) dini hari WIB.

“Saya tidak ingin mengonfirmasi apa pun sampai kami memiliki laporan akhir sore ini. Kami sangat khawatir setelah pertandingan dan kami sangat khawatir hari ini.”

Jesus baru saja kembali ke performa terbaiknya, mencetak gol pertamanya di liga musim ini dengan dua gol melawan Crystal Palace pada Desember. Ia mencetak satu gol lagi saat menang atas Brentford pada Tahun Baru. Dia juga mencetak hat-trick ke gawang Palace dalam pertandingan perempat final Piala Liga bulan lalu.

Jesus bergabung dengan Arsenal pada 2022, setelah memenangkan empat gelar liga bersama Manchester City.

Arsenal mungkin akan mendatangkan striker baru selama bursa transfer Januari, tetapi menurut sang manajer, itu bukan satu-satunya area di mana mereka perlu berinvestasi.

“Kami juga memiliki masalah lain. Seorang pemain dapat memberikan sesuatu kepada tim dengan cara yang berbeda. Itulah yang sedang kami coba lakukan,” ujar Arteta.

“Kami secara aktif mencari di pasar untuk meningkatkan skuad. Kami akan menjadi naif jika tidak melakukan hal itu. Ada kesempatan untuk meningkatkan skuad.”

Arteta juga berbicara tentang pelecehan online yang diderita oleh Kai Havertz, setelah sang penyerang gagal mengeksekusi tendangan 12 pas pada adu penalti melawan MU, yang menyebabkan Arsenal tersingkir dari Piala FA.

“Sungguh luar biasa, sejujurnya. Kami benar-benar harus melakukan sesuatu,” kata Arteta.

“Menerima dan menyembunyikan hal ini memiliki konsekuensi yang mengerikan. Itu sesuatu yang harus kita hilangkan dari permainan. Pada tanggal 27 Desember kami menang 1-0 dan Kai Havertz mencetak gol. Itu terjadi 20 hari yang lalu. Teman-teman, bagaimana perspektifnya? Kita semua bertanggung jawab atas narasi dan cara kita berbicara.”

Arsenal, yang berada di urutan kedua di klasemen liga dan tertinggal enam poin dari Liverpool yang memiliki satu pertandingan di tangan, menjamu Spurs yang berada di urutan ke-12, dalam derby London utara.

“Ini adalah pertandingan terbaik musim ini untuk ditonton dan dimainkan karena atmosfer dan apa artinya bagi orang-orang, kami dan semua orang yang terlibat,” kata Arteta.

“Atmosfer adalah sesuatu yang dapat dibantu oleh para penggemar dan sesuatu yang dapat kami lakukan dengan memberi mereka sesuatu untuk dinikmati.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Arsenal (@arsenal)

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement