Kamis 11 Jun 2020 20:54 WIB

In Picture: Terminal Kalideres Masih Sepi

Terminal Kalideres dibuka kembali setelah berakhirnya larangan mudik..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Suasana Terminal Kalideres yang sepi di Jakarta, Kamis (11/6). Meski Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah membuka kembali layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di terminal Kalideres setelah berakhirnya larangan mudik pada Minggu 7 Juni 2020 lalu, namun terminal tersebut masih terpantau sepi (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas Dinas Pehubungan DKI Jakarta mengecek suhu tubuh sopir bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (11/6). Meski Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah membuka kembali layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di terminal Kalideres setelah berakhirnya larangan mudik pada Minggu 7 Juni 2020 lalu, namun terminal tersebut masih terpantau sepi (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas Dinas Pehubungan DKI Jakarta mengecek Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (11/6). Meski Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah membuka kembali layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di terminal Kalideres setelah berakhirnya larangan mudik pada Minggu 7 Juni 2020 lalu, namun terminal tersebut masih terpantau sepi (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Calon penumpang menunggu bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (11/6). Meski Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah membuka kembali layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di terminal Kalideres setelah berakhirnya larangan mudik pada Minggu 7 Juni 2020 lalu, namun terminal tersebut masih terpantau sepi (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah membuka kembali layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di terminal Kalideres.

Pembukaan terminal ini menyusul berakhirnya larangan mudik pada Ahad 7 Juni 2020 lalu, namun terminal tersebut masih terpantau sepi.

Persyaratan Surat Izin Keluar Masuk yang ditetapkan Pemprov DKI disinyalir membuat warga yang akan kembali ke Jakarta mengurungkan niatanya.

sumber : Republika

Ikuti Whatsapp Channel Republika