REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pejabat Libya yang dekat dengan jenderal pemberontak Khalifa Haftar meminta dukungan dari Israel. Demikian dilansir Anadolu dari sebuah harian Israel, Rabu.
"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi musuh dengan Tel Aviv, dan kami harap Anda akan mendukung kami," kata Abdul Salam al-Badri, wakil perdana menteri pemerintah Libya timur yang bersekutu dengan Haftar.
Pernyataan itu dia sampaikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui harian Makor Rishon.
Al-Badri, yang bermarkas di kubu Haftar, Benghazi, meminta Israel untuk bergabung dengan inisiatif politik baru bersama Yunani, Siprus, Mesir dan Libanon untuk mencapai kesepakatan maritim bersama.