Jumat 12 Jun 2020 06:14 WIB

Mesir Buka Kembali Pariwisata Internasional

Mesir akan membuka penerbangan internasional serta memperbolehkan wisatawan asing.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Mesir segera membuka sektor pariwisata internasional mereka secara terbatas pada 1 Juli mendatang.
Foto: AP / Nariman El-Mofty
Pemerintah Mesir segera membuka sektor pariwisata internasional mereka secara terbatas pada 1 Juli mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir segera membuka sektor pariwisata internasional mereka secara terbatas pada 1 Juli mendatang. Otoritas setempat akan membuka penerbangan internasional serta memperbolehkan wisatawan asing untuk berkunjung.

"Wilayah yang dibuka adalah Sinai selatan, di mana resort Sharm el-Sheikh dan Dahab berada, provinsi Laut Merah, rumah bagi resor Hurghada dan Marsa Alam, dan Marsa Matrouh di Mediterania," kata pemerintah Mesir dalam pernyataan

Seperti dinukil laman Reuters, Jumat (12/6) lokasi-lokasi tersebut telah dibuka bagi wisatawan domestik sejak bulan lalu. Meski demikian, pemerintah mengharuskan pengurangan kapasitas sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Kendati, pemerintah setempat tetap akan menangguhkan penerbangan internasional ke daerah lainnya hingga pemberitahuan lebih lanjut. Mesir sebelumnya telah menghentikan penerbangan internasional, menutup restoran, hotel dan kafe sejak Maret lalu.

Pandemi Covid-19 telah mematikan sektor pariwisata Mesir. Pemerintah mengungkapkan bahwa sektor pariwisata menyumbang lima persen dari produk domestik bruto (PDB) negara.

Disaat yang bersamaan, pemerintah Mesir juga akan mengumumkan relaksasi beberapa pembatasan selama dua pekan ke depan. Termasuk mengurangi jam malam yang diterapkan pemerintah. Pertokoan juga diperbolehkan beroperasi satu jam lebih lama.

Pemerintah Mesir tengah mempertimbangkan untuk membuka kembali masjid di provinsi-provinsi yang paling tidak terkena dampak mulai dari 1 Juli. Mereka juga akan mengadakan ujian akhir tahun untuk siswa di tahun terakhir sekolah menengah yang dijadwalkan akhir bulan ini.

Sebelumnya, Mesir merupakan negara berpenduduk sekitar 100 juta orang. Pemerintah mencatat ada 38.284 kasus virus Covid-19 hingga Rabu (10/6) lalu dengan 1.342 kasus berujung pada kematian. Kasus harian baru telah bertahan di atas 1.000 selama dua pekan terakhir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement