Jumat 12 Jun 2020 13:55 WIB

Masjid Gedhe Kauman Gelar Uji Coba Sholat Jumat Berjamaah

Pengurus masjid memeriksa dan memastikan jamaah merupakan warga Kauman sekitar masjid

Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.
Foto: wikipedia
Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta melakukan uji coba penyelenggaraan sholat Jumat berjamaah. Uji coba ini dengan membatasi jamaah khusus untuk warga Kauman yang tinggal di sekitar masjid.

"Masih uji coba. Saat ini dikhususkan untuk warga Kauman di sekitar Masjid Gedhe," kata Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latif di Yogyakarta, Jumat (12/6).

Ia mengatakan karena masih uji coba masih memungkinkan pelaksanaan sholat Jumat dievaluasi kembali. Mengingat saat ini Masjid Gedhe Kauman belum mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY berupa surat keterangan aman Covid-19.

Sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 tahun 2020 Tentang Panduan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah, menurut dia, Takmir Masjid Gedhe Kauman telah mengurus surat keterangan itu. "Gugus Tugas Covid-19 juga sedang meninjau di sini," kata dia.

Menurut dia, kendati warga Kauman dipersilakan mengikuti sholat Jumat berjamaah, mereka tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, serta datang awal waktu karena pintu ditutup saat mulai adzan.

Ia mengatakan saat sholat Jumat, kapasitas masjid dengan pengaturan jaga jarak dapat menampung sekitar 600 jamaah. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding sebelum wabah penyakit menular yang bisa memcapai 3.000 jamaah.

Menurut dia, ada 20 pengurus masjid yang melakukan pemeriksaan dan pengawasan, termasuk memastikan mereka merupakan warga Kauman atau sekitar masjid. Para jamaah diwajibkan melakukan pengukuran suhu tubuh melalui satu pintu yang disiapkan untuk memasuki Masjid Gedhe.

"Kalau warga sekitar yang jaga otomatis akan dikenali. Sesuai anjuran pemerintah, dalam masa darurat, harusnya jemaah warga sekitar yang sementara diperbolehkan mengakses masjid," kata dia.

Ia belum dapat memastikan kapan penerapan pembatasan jamaah akan diakhiri. Kebijakan itu akan terus ditempuh Takmir Masjid Gedhe sembari menyesuaikan perkembangan kasus positif Covid-19 di DIY.

"Sambil menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 DIY," ujar Azman Latif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement