REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menangguhkan seluruh penerbangan hingga waktu yang tidak ditentukan karena pandemi virus Corona. Maskapai penerbangan milik Kerajaan Saudi, Saudia Airlines mengatakan, pembukaan kembali penerbangan internasional akan diumumkan melalui pernyataan resmi pemerintah.
Seperti dilansir Al Arabiya, Saudi Airlines menyatakan, penerbangan internasional hanya dibuka bagi maskapai yang membawa warga Saudi dari luar negeri. Sementara, penerbangan domestik telah dibuka pada 31 Mei setelah ditangguhkan selama lebih dari dua bulan.
Penerbangan antara Jeddah dan Hai'il diperkirakan mulai beroperasi pada 15 Juni. Menurut Otoritas Penerbangan Sipil (GACA), bandara-bandara di Bisha, Taif, Yanbu, Hafr al-Batin, dan Sharourah akan diizinkan untuk dibuka kembali.
Tingkat infeksi virus Corona di Arab Saudi kembali meningkat karena kurangnya kepatuhan masyarakat untuk menjaga jarak. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammed al-Abd al-Ali mengatakan, peningkatan tingkat infeksi merupakan indikasi bahwa beberapa warga belum mengikuti langkah-langkah pencegahan.
Pada Ahad (14/6), Arab Saudi melaporkan kasus harian tertinggi yakni 4.233 dalam 24 jam. Sebagian besar kasus ditemukan di Riyadh. "Infeksi dapat meningkat jika masyarakat tidak mematuhi langkah-langkah pencegahan terutama di tempat-tempat umum," ujar al-Abd al-Ali.