REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Radja Nainggolan bercerita soal pengalamannya berseragam Inter Milan, terutama saat Antonio Conte mengambil alih kursi kepelatihan Nerazurri sejak musim lalu.
Pemain berpaspor Belgia itu saat ini membela Cagliari dengan status pinjaman karena masih terdaftar dalam skuat Inter Milan. Masa depannya masih abu-abu hingga saat ini, Nainggolan pun tak menutup kemungkinan untuk kembali merumput di Giuseppe Meazza.
"Saya belum berkorban banyak dalam hidup. Semua orang punya cara hidupnya sendiri. Saya akui tidak selalu menjalani karier sebagai profesional," katanya seperti dilansir Football Italia, Selasa (16/6).
Nainggolan yang mendapat nomor punggung favoritnya di Cagliari, '4', berharap mendapat nomor yang sama jika kembali ke Inter Milan.
"Di Cagliari, Conte meminta saya memakai nomor '4'. Di Inter saya harus memilih, waktu itu saya mengambil nomor '14'," kata dia.
"Jika saya memiliki kesempatan, saya ingin memakai nomor '4' karena itu merupakan tanggal lahir saya," ujarnya.
Gol terakhir Nainggolan untuk Inter Milan tercatat pada 26 Mei kontra Empoli, 2019 silam. Gol itu pula yang membawa Inter Milan ke panggung Liga Champions musim ini.
"Gol itu sangat memuaskan karena yang terakhir di dan membawa mereka ke Liga Champions. Itu adalah pertandingan yang emosional dan sangat penting," ucapnya.
Ia mengakui, berutang budi pada mantan pelatih Inter Milan, Luciano Spaletti yang mempengaruhi performanya ke arah lebih baik. "Yang paling saya sukai adalah Spalletti, ia mengubah karier saya," tambah dia.
Dia mengatakan, dulu Spalletti melengkapinya. Dan kini Nainggolan juga akan menyukai Conte karena determinasi dan sikapnya.