REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat masih merasakan dampak pandemi Covid-19, meski sekarang pemerintah pusat mengajak menuju tatanan kenormal baru (new normal). Terganggunya perputaran ekonomi membuat tak sedikit masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Hal itu mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial DKI turun tangan memberikan bantuan sembako kepada warga. Untuk meneruskan penyaluran ke masing-masing rumah warga, Tagana Dinsos DKI mempercayakan Kelompok Pendukung RI 1 atau KPRI–1 dalam menyalurkan bantuan sembako kepada warga DKI yang membutuhkan.
Ketua Umum KPRI-1 Vetty Pratiwi, mengatakan, sebanyak 150 paket sembako dibagikan kepada mereka yang berhak, dan datanya sudah tercantum di Dinsos DKI. “Tagana Dinsos DKI Jakarta bekerja sama dengan KPRI–1 pada tanggal 10 Juni 2020 menyalurkan sembako berisi 2,5 kilogram (kg) beras, 1 kg terigu, 1 kg minyak goreng, dan 1 kg gula,” kata Vetty di Jakarta, Selasa (16/7).
Vetty menyatakan, proses pengajuan permohonan bantuan tersebut dilakukn ormas KPRI-1 sesuai prosedur dan protap dari Tagana Dinsos DKI. “KPRI berharap Tagana Dinsos DKI bisa bekerja sama dengan ormas KPRI-1 nantinya dalam hal penanggulangan bencana,” ujarnya.
Tak ketinggalan dalam pembagian sembako tersebut, KPRI–1 juga mensosialisasikan aturan pemerintah mengenai protokol kesehatan dalam memerangi pandemi Covid-19. “Diharapkan seluruh masyarakat Indonesa bisa menjalani protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Sehingga kita bisa terbebas dari virus corona,” tutur Vetty.
