Selasa 16 Jun 2020 15:42 WIB

Dompet Dhuafa Sisir Korban Hingga Berikan Layanan Kesehatan

Tim Dompet Dhuafa hingga Selasa (15/06) sore, telah mendistribusikan 500 nasi bungkus

Merespon kejadian banjir dan tanah longsor di Kabupaten Janeponto, Dompet Dhuafa mengirim tim evakuasi untuk bergabung bersama tim Search And Rescue (SAR) gabungan untuk melakukan evakuasi serta membuka pos sehat untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga terdampak.
Foto: istimewa
Merespon kejadian banjir dan tanah longsor di Kabupaten Janeponto, Dompet Dhuafa mengirim tim evakuasi untuk bergabung bersama tim Search And Rescue (SAR) gabungan untuk melakukan evakuasi serta membuka pos sehat untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID,JENEPONTO-–Merespon kejadian banjir dan tanah longsor di Kabupaten Janeponto, Dompet Dhuafa mengirim tim evakuasi untuk bergabung bersama tim Search And Rescue (SAR) gabungan untuk melakukan evakuasi serta membuka pos sehat untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga terdampak.

“Dompet Dhuafa Sulsel selalu berkomitmen untuk membantu masyarakat yang dilanda musibah, termasuk yang terjadi di Bantaeng dan Jeneponto. Insya Allah, kami akan bantu sampai masa recovery nanti. Saat ini bersama para relawan dan tim SAR, masih melakukan pencarian korban longsor. Mohon doanya untuk keselamatan kita semua. Semoga bencana yang tengah dialami oleh warga Jeneponto dan Bantaeng segera mereda,” tutur Rahmat selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.

“Hingga Senin kemarin (15/6), tim DD Sulsel masih siaga di lokasi, dengan membuka pos sehat di beberapa titik di lokasi terdampak,” katanya. Rahmat menambahkan, selain membuka pos sehat di Bantaeng, Dompet Dhuafa Sulsel juga mengirim tim evakuasi untuk bergabung bersama tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Sejak siang hari pada Jum’at (12/6) lalu, curah Hujan yang tinggi dari pagi Hingga sore hari tidak kunjung reda. Akibatnya, banjir disertai tanah longsor menyapu sebagian wilayah Kabupaten Janeponto di antaranya Rumbia, Turatea, Tarowang, Binamu, Tamalatea, Desa Rumbia, Desa jombe, Desa Sepanang, Munthe, Desa Tino, Desa Lebang Manai, Kelurahan Balang dan Desa Pallantikang. 

Hal serupa juga terjadi di wilayah Kabupaten Bone Bolongo, Provinsi Gorontalo akibat luapan Sungai Bone menggenangi 43 Desa atau Kelurahan di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolongo Sejak Kamis (11/6/2020) lalu. Sebagian besar Masyarakat masih menempati di beberapa titik pengungsian pada gedung pertemuan, Yiladia, Belle Li Mbui, Kecamatan Kota Selatan, SDN 63 kecamatan Hulondalangi, gedung kampus Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Gorontalo.

Tim Dompet Dhuafa pada Selasa (15/06) sore, telah mendustribusikan nasi bungkus untuk pengungsi dan warga yang membersihkan rumah sebanyak 500 bungkus kepada masyarakat sekitar Pos bencana banjir yang terletak di jalan Moh Yamin Kelurahan Limba B yang terdampak banjir bandang.

“Alhamdulillah respon cepat Dompet Dhuafa Gorontalo dalam melakukan penanganan banjir bandang yang melanda Gorontalo beberapa hari yang lalu mendapat apresiasi dari warga masyarakat. Mereka memuji langkah cepat atas setiap permintaan kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir.” Ucap Ramli Djafar selaku Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Gorontalo.

Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan dua wilayah di Indonesia mengalami longsor dan Banjir Bandang. Pada Masa pandemi Covid 19 ini, menggerakkan zona layanan Dompet Dhuafa merespon bencana alam di wilayah Kab. Jeneponto dan Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Bone Bolongo, Provinsi Gorontalo untuk melakukan evakuasi bersama tim gabungan SAR masing – masing wilayah serta membuka pos sehat untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga yang terdampak.

Dalam menyiapkan kebutuhan makanan setiap harinya bagi warga terdampak, selain itu, Tim Dompet mendirikan pos hangat dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak. Kolaborasi antara relawan dan masyarakat sekitar terus mempersiapkan untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi warga yang mengungsi pada pagi, siang dan sore hari. Selain dapur umum barang-barang non makanan dan pakaian juga didistribusikan ke masyarakat terdampak bencana.

Sekilas tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama hampir 27 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement