REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Indogrosir Sleman kembali dibuka. Pembukaan dilakukan setelah sejumlah Rapid Diagnostic Test (RDT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan terhadap pegawai dan pengunjung periode 19 April-4 Mei 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengatakan, mereka telah melakukan evaluasi kepada layanan Indogrosir. Serta, atas disediakannya layanan daring yang sudah dilakukan Indogrosir.
Keduanya dinilai baik secara pelaksanaan. Kemudian, Indogrosir mengajukan surat permohonan untuk dapat melakukan layanan reguler. Untuk itu, Pemkab Sleman menerbitkan surat jawaban terkait itu pada 9 Juni 2020 lalu.
"Tentang operasional pelayanan reguler Indogrosir Sleman berbasis protokol kesehatan," kata Shavitri, Selasa (16/6).
Surat berisi kesanggupan Indogrosir melaksanakan protokol kesehatan dalan setiap operasional pelayanan. Dilaksanakan ketat dan disiplin, termasuk pembatasan jumlah dan waktu kunjungan. serta tata laksana pelayanan.
Lalu, Indogrosir sanggup bertanggung jawab atas semua aktivitas di kawasan mereka agar dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Termasuk, di dalamnya aktivitas karyawan, pemasok maupun pengunjung.
"Operasional pelayanan dipantau dan dievaluasi secara periodik oleh dinas teknis," ujar Shavitri.
Indogrosir juga merupakan salah satu penyedia kebutuhan sembako untuk kulakan bagi toko dan warung warung kecil. Sehingga, dengan dibukanya Indogrosir diharapkan tetap mendukung jalannya perekonomian di masyarakat.
Dengan dikeluarkannya surat tersebut, dia berharap, masyarakat dapat memahami jika operasional pelayanan Indogrosir tetap dalam pemantauan Pemkab Sleman. Serta, menjunjung tinggi kehati-hatian sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.
"Mereka buka layanan reguler 10 Juni 2020, kalau layanan online sepertinya setelah setelah RDT periode satu selesai. Menurut manajemen, mayoritas sudah sembuh tapi masih diberi istirahat sampai akhir Juni," kata Shavitri.