REPUBLIKA.CO.ID, WINNA -- Penyelenggara Formula Satu (F1) memastikan tidak akan memberi sanksi bagi Lewis Hamilton juga melakukan gestur berlutut untuk mendukung gerakan 'Black Lives Matter'.
F1 juga tidak akan menghukum seluruh pembalap yang melakukan hal serupa di seri balap Austria, 5 Juli mendatang.
Dalam laporan Daily Mail, Lewis Hamilton sudah menyatakan diri akan berlutut sebelum balapan berlangsung. Sikap tersebut ia ambil untuk menunjukkan dukungan kepada publik terhadap perlawanan diskriminasi kulit hitam.
"Ini adalah isu yang penting dan kami mendukung siapapun yang ingin menunjukkan perlawanan terhadap rasisme," bunyi pernyataan resmi F1 seperti dilansir Crash, Rabu (17/6).
Hamilton merupakan satu-satunya pembalap kulit hitam di F1 sudah menunjukkan sikap dukungannya terhadap gerakan 'Black Lives Matter' dengan mengunggah gambar di Instagram pribadinya setelah seorang warga negara Amerika Serikat bernama George Floyd dikabarkan tewas di tangan polisi setempat.
Hamilton juga mengunggah foto aktivis HAM kulit hitam Amerika Serikat, Martin Luther King berdoa sambil berlutut saat demonstrasi. Sikap Hamilton mendapat dukungan dari bos Mercedes, Toto Wolff dan Direktur Manajer Ross Brawn.
"Lewis adalah seorang duta olahraga yang hebat dan sikapnya saat ini dapat dibenarkan. Kami mendukung dia sepenuhnya," ujarnya kepada Sky Sports.