REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-Founder Fabelio Christian Sutardi mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi penjualan online industri vertikal di Indonesia meningkat signifikan. Peningkatan itu baik untuk produk elektronik, bahan makanan, bahkan furnitur.
"Tren ini meningkat secara masif karena pandemi Covid-19," kata Christian melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (17/6).
Pada April misalnya. Fabelio mencatatkan penjualan online tertinggi dengan angka yang melebihi penjualan kompilasi hari belanja online terpopuler Indonesia, Harbolnas, pada 12/12 (12 Desember).
Christian melanjutkan, masa depan e-commerce kini jauh lebih terang. Perkembangannya juga akan terus positif seiring meningkatnya infrastruktur dan sistem pembayaran.
Porsi signifikan dari Pendanaan Seri C yang Fabelio raih akan diinvestasikan ke teknologi. Tim teknologi Fabelio saat ini terdiri dari 40 insinyur.
Sejak menerima Seri B sebesar 6,5 juta dolar AS pada 2018 yang lalu, Fabelio telah menambah dana bisnis di Indonesia. Fabelio memiliki tiga kantor domestik dan 20 pusat pengalaman strategis seperti di Jabodetabek dan Bandung serta memiliki 430 orang staf.
Kini, Fabelio telah meningkatkan pertumbuhan hingga 80 persen, serta melayani lebih dari 1.000 proyek antar entitas bisnis (B2B) mulai dari properti residensial seperti perumahan dan apartemen, kantor hingga MRT Jakarta. Fabelio juga telah melayani pengantaran ke lebih dari 750 kecamatan di Jawa.
Fokus utama Fabelio pada 2020 adalah meningkatkan pasar yang akan didukung melalui perekrutan SDM rekayasa, dukungan pemasaran online, pengembangan produk dan perbaikan operasional.
Perusahaan ini juga sedang aktif mencari investor regional di Asia Tenggara dan China untuk menutup babak Seri C mereka pada akhir 2020. Dengan begitu, Fabelio bisa meraih misinya menyediakan furnitur berkualitas tinggi.