Pekerja memperbaiki jaringan listrik untuk rumah tangga di kawasan pemukiman padat penduduk di Jodipan, Malang, Jawa Timur, Rabu (17/6/2020). PLN) mengaku salah satu penyebab adanya tagihan listrik yang melonjak disebabkan oleh meteran listrik pelanggan yang sudah usang. (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)
Sejumlah warga antre membeli paket sembako murah yang digelar pemerintah di lapangan Syantalira Baru, Aceh Utara, Aceh, Rabu (17/6/2020). Pemerintah setempat menggelontor dana realokasi dan refocusing sebesar Rp694 juta lebih untuk membuka pasar rakyat di sejumlah titik d kabupaten itu guna membantu kebutuhan pangan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 (FOTO : Antara/Rahmad)
Penumpang menaiki Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 46 di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (17/6/2020). Warga yang berdomisili di Kepulauan Simeulue cenderung memilih menggunakan sarana penyeberangan dengan Kapal Perintis karena tarif lebih murah yakni Rp15 (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)
Petugas menggunakan pelindung wajah saat menguji kir kendaraan di Dinas Perhubungan, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (17/6/2020). Dinas Perhubungan setempat membuka kembali layanan uji kir dengan menerapkan tatanan normal baru setelah beberapa waktu lalu menunda pelayanan dengan menerapkan protokol kesehatan lengkap untuk mencegah penyebaran COVID-19 (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)
Pedagang menata sepeda motor bekas yang dijual di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (17/6/2020). Pedagang mengaku, sejak tiga bulan terakhir omzet penjualan sepeda motor bekas menurun 10 sampai 15 persen terdampak pandemi COVID-19 (FOTO : ANTARA/SYIFA YULINNAS)
Petugas PT KAI memeriksa fasilitas hand sanitizer yang disediakan bagi para penumpang di dalam gerbong kereta api di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/6/2020). Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sumut Divre 1 mengoperasikan kembali empat perjalanan kereta api (KA) reguler jarak menengah Sri Bilah premium relasi Medan-Rantauprapat dan Putri Deli (Medan-Tanjung Balai) dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 (FOTO : ANTARA/SEPTIANDA PERDANA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku salah satu penyebab adanya tagihan listrik yang melonjak disebabkan oleh meteran listrik pelanggan yang sudah usang. Hal ini membuat pencatatan listrik masyarakat menjadi tidak sesuai dengan konsumsi aslinya.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan ada 14,3 juta meteran pelanggan yang sudah usang. Jika ingin pencatatan listrik kembali sesuai konsumsi sebenarnya, meteran perlu dilakukan tera ulang. Sayangnya, Zul mengeluhkan laboratorium untuk melakukan tera ulang terbatas.
"Tantangan terbesar yakni keterbatasan laboratorium tera ulang yang dimiliki Kemendag untuk menjangkau pelanggan yang meterannya harus di-tera ulang," ujar Zulkifli, Rabu (17/6). Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara
Advertisement