Jumat 19 Jun 2020 17:57 WIB

Enam Warga Binaan Rutan Pondok Bambu Reaktif Covid-19

Peserta swab test berjumlah 150 orang dan enam di antaranya reaktif

Petugas  tes usap (swab test)
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas tes usap (swab test)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Sebanyak enam warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Klas 1 Pondok Bambu, Jakarta Timur, menjalani tes usap, Jumat, usai dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat.

"Peserta swab test hari ini berjumlah 150 peserta, enam di antaranya warga binaan yang pemeriksaan rapid test sebelumnya adanya reaktif," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat meninjau langsung kegiatan tes usap.

Selain menyasar warga binaan, kata Anwar, sebanyak 144 peserta lainnya adalah pegawai Rutan Pondok Bambu dari kalangan sopir penjara hingga pegawai administrasi.

Tes usap digelar dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang melibatkan tenaga medis Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19.

Dikatakan Anwar hasil tes usap kali ini akan diperoleh hasil laboratorium paling lambat pada Senin (22/6). Anwar mengatakan kegiatan tes usap diintensifkan sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kita fokus target terhadap pusat keramaian. Sebelumnya di pasar-pasar, dan saat ini Kita lakukan di rumah tahanan yang diduga sebagai klaster baru penyebaran penularan Covid-19," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement